Sukses

Rumah Sakit Martha Friska dan GL Tobing Beroperasi Tangani Pasien COVID-19

Rumah Sakit (RS) Martha Friska di Jalan Multatuli, Kota Medan, dan RS GL Tobing di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beroperasi optimal sebagai rumah sakit rujukan menangani pasien terkait virus Corona COVID-19.

Liputan6.com, Medan Rumah Sakit (RS) Martha Friska di Jalan Multatuli, Kota Medan, dan RS GL Tobing di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beroperasi optimal sebagai rumah sakit rujukan menangani pasien terkait virus Corona COVID-19.

Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, dr Restuti Hidayani Saragih mengatakan, kedua rumah sakit tersebut ditujukan untuk penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Di RS Martha Friska Multatuli sudah ada 10 pasien dirawat. Sementara di RS GL Tobing berjumlah 36 orang. Bahkan dari RS GL Tobing sudah ada 2 pasien yang pulang," katanya, Jumat (10/4/2020).

Dijelaskan Restuti, pasien di RS GL Tobing secara umum sudah beradaptasi dengan kondisi rumah sakit yang sejak awal dikhususkan untuk PDP terkit virus Corona COVID-19 dengan kategori ringan hingga sedang.

"Mereka (pasien) nyaman dan rutin berolahraga. Mereka diizinkan menghirup udara segar, dengan mengedepankan perlindungan, pakai masker dan physical distancing," jelasnya.

Diungkapkan Restuti, pasien yang dirujuk kedua rumah sakit tersebut harus dikonfirmasi oleh dokter penanggungjawab pelayanan pasien di rumah sakit rujukan asal pasien. Rujukan ke rumah sakit darurat harus didahului dengan konfirmasi melalui telepon atau hotline.

"Wajib dilakukan dokter penanggungjawab pelayanan pasien rumah sakit rujukan asal ke tim jaga di rumah sakit darurat," ungkapnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sumut Akan Olah Spesimen Swab

Restuti juga menyampaikan, Sumut akan mengolah spesimen swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) di salah satu rumah sakit atau sentra laboratorium. Dalam waktu tidak lama, diagnosis akhir secara mandiri akan bisa dilakukan di Sumut.

Secara Umum saat ini, hasil swab virus Corona COVID-19 harus dibawa ke Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang berada di Jakarta, sehingga hasilnya sering terlambat.

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, kita akan memangkas waktu untuk datangnya hasil swab PCR. Hasil swab ini final diagnosis," ujarnya.

Mewakili Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, Restuti mengapresiasi upaya seluruh tenaga medis yang berjuang menangani virus Corona COVID-19. Diharapkan kepada para tenaga medis dapat terus berjuang bersama hingga virus Corona COVID-19 hilang.

"Kami juga sampaikan hormat. Mohon terus kita berupaya bersama dalam menangani dan melawan COVID-19," sebutnya.

Kepada masyarakat, diharapkan dapat memberikan penghormatan sebesar-besarnya bagi garda terdepan penanganan virus Corona OVID-19. Diminta agar tidak ada lagi pengucilan kepada tenaga medis yang berjuang menangani virus Corona OVID-19.

"Mohon perlakukan kami sebagai pejuang yang memperjuangkan hidup Anda, semua warga yang hidup di Sumut," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.