Sukses

Cara Indramayu Hadapi Pekerja Migran Mudik di Tengah Covid-19

Momen mudik d itengah pandemi covid-19 tidak hanya dilakukan warga perantauan dari Indramayu saja melainkan ribuan pekerja migran atau TKI yang ada di luar negeri

Liputan6.com, Indramayu - Antisipasi pemerintah di daerah dalam mencegah penyebaran covid-19 bukan hanya kepada pendatang dari wilayah episentrum seperti Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berupaya memantau perkembangan pendatang. Baik dari wilayah di Indonesia maupun luar negeri alias pekerja migran.

"Terus kami pantau dan diperkirakan ada 2000 orang pekerja migran akan mudik menjelang puasa dan Lebaran," kata Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu Sriwulaningsih, Selasa (7/4/2020).

Dari temuan data di lapangan, sejumlah TKI yang akan pulang dari negara Taiwan, Malaysia, Singapura, Brunei dan Hongkong. Disnaker, kata dia, sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder.

Mulai dari kecamatan hingga ke tingkat desa maupun Rt dan Rw. Sri meminta para TKI yang pulang ke Indramayu untuk tidak boleh keluar dari rumah dulu.

"Tetap imbauan kami para Pekerja migran atau TKI Indramayu agar lakukan karantina mandiri dulu," kata Sri.

Sri mengaku para TKI yang akan mudik diketahui belum diperiksa oleh petugas di negara tempat mereka bekerja. Oleh karena itu, dia meminta kerjasama yang baik untuk mengawal kedatangan pemudik baik dari dalam maupun luar negeri.

Sri memastikan TKI yang pulang ke Indramayu akan dilakukan skrining terlebih dahulu. Terutama saat para TKI tersebut tiba di kampung halaman mereka.

<p><strong>**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan <a href="https://www.liputan6.com/donasi/177995/sembuhdaricorona" target="_blank" rel="nofollow">klik tautan ini</a>.</strong></p>

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isolasi

Diketahui, para TKI yang akan mudik tersebut karena habis kontrak kerjanya. Beberapa karena untuk menghindari wabah pandemi corona covid-19.

Pemkab Indramayu belum memastikan ada tidaknya perpanjangan kontrak.

"Kalau diperpanjang kan kemungkinan balik ke negara asal nah kami berharap sampai di Indramayu sehat tidak ada gejala," harap Sri.

Kendati demikian, hingga saat ini tercatat sekitar 800 sampai 1000 orang sudah pulang ke Indramayu. Sri memastikan, TKI yang pulang kampung sudah lolos skrining di Bandara.

Menurut dia, pemerintah akan memeriksa TKI yang baru pulang dari negara tempat mereka bekerja. Terutama negara yang jadi episentrum covid-19.

"PMI atau TKI yang pulang sebagian besar dari Kecamatan Juntinyuat dan Sliyeg. Para TKI menjamin akan isolasi diri setelah sampai dan pihak keluarga juga pro aktif melaporkan kepada pemerintah desa setempat," ujar Sri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.