Sukses

Sabar Dulu, Lebaran Tahun Ini Warga Sulbar Harus Bisa Menahan Rindu

Pemprov Sulbar meminta warganya yang berada di luar negeri atau daerah untuk tidak mudik sampai pandemi Corona Covid-19 ini berakhir.

Liputan6.com, Mamuju - Demi mencegah penyebaran Corona Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) meminta warganya yang berada di luar negeri atau daerah, tidak melakukan mudik sampai pandemi Corona Covid-19 ini berhenti. Utamanya, mudik jelang bulan suci Ramadan dan lebaran Idul Fitri tahun ini.

Apa lagi, salah satu butir kesepakatan rapat Gubernur se-Sulawesi untuk mencegah penyebaran Corona Covid-19 pada Senin (30/3/2020) kemarin, menyepakati agar semua provinsi mengimbau kepada seluruh warga mereka untuk tidak melakukan tradisi mudik lebaran di tahun ini.

"Untuk sementara, dikubur dulu dalam-dalam keinginan untuk pulang mudik. Untuk mengurangi risiko penularan wabah virus Corona ini," kata Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris saat melakukan video conference bersama wartawan, Jumat (03/04/2020).

Idris menegaskan, akan jauh lebih baik jika warga Sulbar yang berada di perantauan memutuskan untuk tidak mudik. Karena, itu akan mengurangi risiko penularan Corona Covid-19, jika melakukan mudik bisa saja keputusan itu akan mengorbankan diri sendiri dan keluarga di kampung halaman.

"Jangan ada lagi warga kita di Kalimantan, Jawa, Jakarta, Papua atau daerah lainnya yang mengambil risiko, hanya karena ingin mudik. Untuk sementara hilangkan dulu niatan itu, demi kepentingan kita bersama," tegas Idris.

Bahkan, untuk mencegah warganya mudik, Pemprov Sulbar sudah meminta penyedia layanan transportasi darat maupun laut untuk tidak lagi beroperasi, demi mencegah penyebaran virus Corona Covid-19. Namun, tidak semua akses transportasi bisa dihentikan sementara, seperti di bandara, karena merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Untuk angkutan umum, seperti bus dan kapal fery untuk sementara kita hentikan. Menunggu situasi betul-betul normal baru kita operasikan kembali," jelas Idris.

Namun, menurut Idris, jika saja ada warga yang tetap mamaksa untuk mudik, karena suatu persoalan yang tidak bisa ditunda, maka pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk melakukan pencegahan untuk memutus penyebaran Corona Covid-19 ini.

"Kita akan menyediakan posko untuk melakukan screening (penyaringan) yang ketat bagi warga yang masuk di perbatasan, kalau ada yang bergejala maka kita akan lakukan karantina, sehingga kita bisa mencegah penyebaran virus ini," tutup Idris.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.