Sukses

Inisiatif UKM Cirebon Produksi Masker Pencegah Corona Covid-19

Para pengusaha UKM di Cirebon memprioritaskan pembuatan masker untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang standar di masa permintaan tinggi seiring wabah corona COVID-19.

Liputan6.com, Cirebon - Di tengah gentingnya pandemi virus corona covid-19 membuat kebutuhan alat pelindung diri masker meningkat. Bahkan masker menjadi barang langka dan harga hingga harga naik drastis.

Kondisi tersebut membuat sejumlah UKM di Cirebon turut berusaha memenuhi kebutuhan masker bagi masyarakat. Salah seorang pengusaha UKM Klambi Cirebon, Anida mengaku berinisiatif untuk fokus memproduksi masker.

"Banyak yang butuh tapi sulit didapatkan kalau ada harganya mahal sekali," kata Anida, Rabu (1/4/2020).

Bersama 12 anggota UKM lain yang merupakan binaan Cirebon Power, Anida berusaha memenuhi kebutuhan masker di masyarakat.

Dia mengaku tidak menyangka masker buatan UKM Cirebon tersebut banyak yang memesan. Di awal produksi, Anida bersama rekan lainnya menjual tujuh lusin masker.

"Sekarang sedang mengerjakan pesanan 13 lusin lagi. Padahal baru tiga hari berjalan," kata dia.

Dia menyebutkan, ada dua jenis masker yang dijual. Yakni masker dengan lapisan kain kapas untuk sekali pakai dan masker kain yang bisa dicuci.

Untuk harga masker sekali pakai dijual Rp 5000 per buah. Sedangkan masker kain dijual Rp 6000 per buah.

"Ada bonus dua masker pembelian sepuluh buah, mendapatkan bonus dua buah masker," sebut Anida.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prioritas

Pembuatan masker dilakukan di Outlet UKM Klambi Cirebon, yang berada Taman Cirebon, Jalan Cirebon - Tegal Desa Kanci Kulon Kabupaten Cirebon.

Sementara itu, penanggungjawab UKM Klambi Cirebon Yanuar Barlianto mengatakan, produksi masker yang dibuat bukan semata demi tujuan bisnis.

"Karena memang kami ingin memenuhi kebutuhan masyarakat ditengah harga masker yang sangat mahal," ujar dia.

Yanuar mengatakan, harga jual masker termasuk standar. Bahkan masih sesuai dengan harga pasaran sebelum naik signifikan.

"Apalagi sekarang bahannya sangat sulit didapat dan harganya naik. Jadi harga segitu sudah standar," kata dia.

Dia mengungkapkan, sebelumnya para pengusaha UKM tersebut tengah mengerjakan pesanan dari perusahaan dan sekolah.

Namun karena situasi genting didukung kebijakan pemerintah melakukan aktifitas dari rumah. Mereka berinisiatif memproduksi masker.

"Kami prioritaskan masker dulu. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.