Sukses

Lagi, Seorang Pasien Dalam Pengawasan di Medan Meninggal Dunia

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus corona COVID-19 di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) kembali meninggal dunia. PDP tersebut dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Madani, Jalan AR Hakim, Medan Area.

Liputan6.com, Medan Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus corona COVID-19 di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) kembali meninggal dunia. PDP tersebut dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Madani, Jalan AR Hakim, Medan Area.

Juru Bicara (Jubir) Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah, membenarkan adanya seorang PDP yang meninggal dunia. PDP tersebut meninggal dunia saat tengah dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD).

"Meninggal dunia saat dirawat di ruang UGD rumah sakit tersebut," kata Aris, yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Senin (30/3/2020).

Disebutkan Aris, PDP yang meninggal dunia itu belum dapat dipastikan apakah positif terjangkit virus corona COVID-19 atau tidak. Aris juga tidak merinci asal dan nama PDP yang meninggal tersebut.

"Belum bisa dipastikan (positif.) Soalnya baru masuk, dan masih di UGD. Terhadap pasien dimakamkan sesuai prosedur," sebutnya.

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah PDP

Sebelumnya pada Minggu, 29 Maret 2020, Aris melaporkan, ada sejumlah kasus meninggal dunia dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Kemudian ada 77 PDP yang dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Sumut.

"Data PDP sama seperti hari sebelumnya. PDP dirawat di beberapa rumah sakit, di Medan, Pematang Siantar, Tanjung Balai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Dairi, dan Mandailing Natal," terangnya.

Masyarakat diimbau tetap mengikuti imbauan physical distancing atau menjaga jarak di tengah pandemi virus corona COVID-19, baik saat berada di luar rumah ataupun di dalam rumah. Aris juga mengajak masyarakat untuk tidak panik dengan kelangkaan masker dan hand sanitizer.

"Harusnya kita lebih panik jika kehilangan antibodi di tubuh. Supaya produksinya banyak, sering-sering mengonsumsi vitamin C dan E setiap hari, dan berjemur saat pagi," Aris menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.