Sukses

Begini Protokol Standar Pemulangan Santri dari Malang

Sebelum pulang ke daerah asal para santri ini sebelumnya juga sudah karantina mandiri di pesantren mencegah penyebaran corona Covid-19

Liputan6.com, Malang - Sejumlah pondok pesantren di Jombang memulangkan santri mereka ke kota asalnya. Alasan pemulangan, mencegah penyebaran corona Covid-19 apalagi ujian nasional ditiadakan. Pada hari ini ada kurang lebih 150 santri pulang ke Kota Malang.

Kepulangan para santri dari berbagai pondok pesantren di Jombang itu terkoordinasi dalam satu rombongan menggunakan dua bus besar. Rombongan tersebut diarahkan berhenti di Posko Tanggap Darurat Corona Covid-19 di Balai Kota Malang.

Di posko itu para tenaga kesehatan sudah berjaga. Selanjutnya para santri menjalani serangkaian pemeriksaan. Mulai dari kondisi kesehatannya, cek suhu badan sampai didata identitas lengkapnya. Sedangkan para orang tua santri menunggu di luar Balai Kota.

"Setelah ini mereka diminta tetap di rumah, tidak kemana–mana," kata juru bicara Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Muarif di Malang, Minggu, 29 Maret 2020.

Para santri itu otomatis jadi orang dalam pantauan (ODP), harus isolasi mandiri selama 14 hari. Sebelum pulang ke Kota Malang, mereka juga sudah dikarantina selama dua pekan di dalam pesantren, tidak boleh keluar pondok.

Pemeriksaan kondisi kesehatan itu sendiri jadi salah satu protokol penanganan corona Covid-19. Warga yang baru bepergian atau sebelumnya tinggal di luar kota dan pulang ke daerah masing–masing, otomatis jadi ODP.

"Mereka akan dilihat kesehatannya selama masa pantauan itu. Jangan lupa pula menerapkan jaga jarak kontak fisik," ucap Husnul.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak video pilihan berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lapor Puskesmas

Pemerintah Kota Malang mengimbau semua warganya yang baru pulang dari luar daerah untuk segera memeriksaan diri ke puskesmas. Apalagi bila sebelumnya berada di daerah yang terdapat pasien positif corona Covid-19.

“Tenaga kesehatan di puskesmas akan memeriksa kondisinya, serta dilihat perkembangannya minimal selama 14 hari,” kata Husnul Muarif.

Menurutnya, seluruh tenaga medis di 16 puskesmas Kota Malang telah dibekali pengetahuan pencegahan corona Covid-19. Lebih cepat memeriksakan diri di layanan kesehatan dasar itu jauh lebih baik dibanding menunggu lebih lama untuk cek kesehatan.

Kasus corona Covid-19 Kota Malang sampai Minggu siang, 3 pasien positif virus dinyatakan sudah sembuh. Ada 13 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 2 orang meninggal dunia, 5 orang sudah sehat dan 6 orang masih dirawat. Serta ada 156 Orang Dalam Pantauan (ODP).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.