Sukses

Perang Melawan Covid-19, Pemuda Bekasi 'Semprot' Lokasi Nongkrong

Hampir semua lokasi yang jadi titik kumpul didatangi untuk menyemprotkan disinfektan sambil mengimbau warga. Rumah ibadah seperti Musala pun tak luput dari penyemprotan.

Liputan6.com, Bekasi - Wabah virus Corona Covid-19 terus menyebar. Ajakan berdiam di rumah dan selalu mengedepankan social distancing terus digaungkan.

Berbagai upaya meredam penyebaran virus juga terus dilakukan. Salah satunya dengan upaya penyemprotan disinfektan di sejumlah lokasi atau tempat-tempat orang berkumpul.

Sejurus dengan itu, belasan pemuda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna RW 021 Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara melakukan penyemprotan disinfektan.

Ketua Karang Taruna RW 021, Novan Juharso mengatakan, upaya meredam penyebaran Covid-19 merupakan tanggungjawab semua elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah.

"Bekasi Utara ini sudah dinyatakan masuk dalam zona merah penyebaran Covid-19. Ayo dong sadar. Jangan sepelekan, ini darurat, perlu kesadaran tinggi dari warga," kata dia di lokasi penyemprotan, di Perum Alinda Kencana, Rabu (25/3/2020).

Dia melanjutkan, pihaknya juga mengimbau kepada warga, khususnya pemuda untuk patuh terhadap imbauan pemerintah. Hampir semua titik kumpul didatangi untuk menyemprotkan disinfektan sambil mengimbau warga yang ada terkait penyebaran Covid-19. Rumah ibadah seperti Musala pun tak luput dari penyemprotan.

"Sengaja kita semprot di lokasi nongkrong sekalian juga kita imbau agar jangan lagi terlalu lama di luar apalagi berkerumun karena itu beresiko. Musala juga, kan masih sering dipakai jamaah, padahal ada imbauan juga untuk ibadah di rumah," ujar Novan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Demi Kemanusiaan

Novan melanjutkan, saat ini bukan lagi saatnya saling menyalahkan. Sebab malah akan menambah persoalan. Melawan Covid-19 harus menjadi tujuan bersama.

"Ayo dong, khususnya pemuda bergerak bikin dampak. Jangan hanya terus bergantung dengan pemerintah. Gerakan sosial sangat membantu dan mempercepat pemulihan. Minimal untuk saling mengingatkan agar sosial distancing," ujar dia.

Dia pun menyesalkan dengan masih adanya warga yang abai dan cuek terhadap imbauan pemerintah. Terlebih untuk keselamatan diri. Masih banyak yang nekad mau menggelar acara seperti resepsi pernikahan atau acara kumpul.

"Tunda dulu lah, semua demi kemanusiaan. Ayo dong peduli sama lingkungan. Kapan mau selesai kalau kita masih ngeyel dan anggap enteng wabah ini. Buat RW jangan beri izin dulu kalau ada rencana bikin acara keramaian atau mengundang orang," jelas dia.

Terakhir, dia pun mendoakan agar para garda terdepan dalam mengatasi wabah ini diberi kekuatan dan kemudahan menjalankan pekerjaannya. Apalagi ini aksi kemanusiaan.

"Semoga dimudahkan dan dilancarkan," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.