Sukses

Pandemi Covid-19, Masih Banyak Warga Pekanbaru Bandel Nongkrong di Pinggir Jalan

Sebagian warga Pekanbaru belum melaksanakan imbauan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona covid-19 karena banyak berkerumun di jalanan sembari duduk di atas motor tanpa tujuan jelas.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebagian warga Pekanbaru belum melaksanakan imbauan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus corona covid-19. Masih banyak warga yang berkerumun di jalanan sembari duduk di atas motor tanpa tujuan jelas.

Kerumunan warga Pekanbaru terlihat di sejumlah kafe di Jalan Ahmad Yani, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Riau, Jalan Jenderal Soedirman hingga Ahmad Dahlan. Mereka juga duduk di trotoar tempat jagung bakar dijual.

Hal ini membuat Polda Riau dan Polresta Pekanbaru menurunkan personel untuk membubarkan kerumunan warga. Mereka akhirnya pulang setelah diperingatkan polisi memakai pengeras suara.

Menurut Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Sunarto, beberapa personel juga langsung menghampiri warga berkerumun. Mereka diingatkan tentang bahaya tidak menjaga diri dengan yang lain di tengah ancaman virus corona.

"Pemilik kafe juga diingatkan agar tidak beraktivitas selama masa darurat non alam karena virus corona. Semuanya untuk keselamatan masyarakat juga, tahan dulu berkumpul-kumpul hingga virus ini tidak ada lagi," kata Sunarto, Selasa siang, 24 Maret 2020.

Sunarto menjelaskan, operasi memantau aktivitas warga di jalanan ini berlangsung Senin malam, 23 Maret 2020. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama masa siaga darurat virus corona ini berlangsung untuk memutus rantai penyebaran.

"Tadi malam itu Kapolda Riau Irjen Agung Setya yang memimpin langsung," kata Sunarto.

Sunarto menjelaskan, Kapolda dan personel menyusuri jalan-jalan tersebut di atas. Selain membubarkan, melalui pengeras suara juga diingatkan agar masyarakat selalu menjalani pola hidup sehat.

"Jadi sebelum dibubarkan, warga diingatkan tentang menjaga jarak sosial, tidak keluar rumah lagi, cuci tangan sesampai di rumah, konsumsi makanan sehat untuk mencegah terinfeksi virus corona," kata Sunarto.

"Salah satu tempat yang masih banyak warga berkerumun itu ada di MTQ, malam berikutnya akan dipantau lagi. Begitu juga dengan cafe-cafe lainnya," tambah Sunarto.

Tidak hanya di darat, personel Direktorat Polisi Air juga berpatroli di pinggir sungai. Masyarakat yang terlihat berkerumun di warung kopi pinggir Sungai Siak diminta segara pulang.

"Ada delapan kapal dikerahkan, ini juga dilakukan di pelabuhan-pelabuhan tikus sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona," kata Sunarto.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.