Sukses

Apa Kabar Bekas Lokasi Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Gowa Sulsel?

Di tengah pandemi virus corona Covid-19, sepuluh ribu orang tetap datang di acara Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Gowa meski sudah dibatalkan.

Liputan6.com, Gowa - Usai menjadi lokasi pelaksanaan Ijtima Dunia Zona Asia 2020, Pemkab Gowa memastikan tenda besar di Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, sudah kosong dari peserta. 

Camat Bontomarannu Muhammad Sabir, Selasa (24/3/2020) mengatakan, pengosongan peserta sudah dilakukan sejak kegiatan itu dibatalkan atau pada Kamis (19/3) hingga saat ini.

"Pesertanya hampir 10 ribu orang yang datang waktu hari Rabu (18/3). Begitu pelaksanaan baru akan dimulai keesokan harinya, kegiatan ditunda dan saat itu juga sudah mulai pengosongan," ujarnya.

Ia mengatakan, lokasi pelaksanaan juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan dan beberapa petugas masih berada di lokasi untuk membongkar tenda para peserta.

"Kami sudah selesaikan semua pemindahan peserta dari lokasi. Di sana itu tenda-tenda sudah di bongkar selama dua hari ini," katanya.

Sebelumnya Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan bahwa setelah dilakukan penundaan kegiatan, ribuan peserta Ijtima dari berbagai daerah di Indonesia dan negara Asia ini langsung dipindahkan di dua titik di Makassar untuk dikarantina.

Untuk warga negara asing (WNA) dipindahkan ke Hotel Grand Sayang milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, sementara untuk warga negara Indonesia dipindahkan ke Asrama Haji Sudiang untuk dikarantina sebelum kembali daerah masing-masing.

Selain itu, Bupati Adnan juga mengatakan akan terus melakukan pemantauan terhadap lokasi yang dijadikan tempat pertemuan ribuan ulama ini, termasuk melakukan penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami berencana melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi tersebut termasuk masjid-masjid dan rumah-rumah yang ditempati para jamaah tersebut. Ini tiada lain untuk melakukan antisipasi saja supaya kecemasan masyarakat Kabupaten Gowa, kecemasan dari seluruh masyarakat Sulawesi Selatan tidak terjadi," ucapnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.