Sukses

Unpad Buka Donasi Penyediaan APD Tenaga Medis yang Tangani Covid-19, Cek Infonya

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka donasi untuk membantu tenaga medis yang bekerja menangani pasien wabah virus Corona atau Covid-19.

Liputan6.com, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka donasi untuk membantu tenaga medis yang bekerja menangani pasien wabah virus Corona atau Covid-19. Donasi tersebut akan dibelikan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis yang menangani wabah virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Penanggung jawab program Donasi Unpad Siaga Covid-19 Mengabdi Untuk Negeri Edi Jaenudin mengatakan donasi untuk penyediaan APD ditujukan untuk membantu tenaga medis yang bekerja menangani pasien Covid-19 baik di Satgas Covid-19 Unpad maupun rumah sakit, terutama di Rumah Sakit Hasan Sadikin.

"Donasi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan APD pada saat ini dan juga disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan pada bulan April-Mei 2020," tutur Edi dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (23/3/2020).

Edi menjelaskan, Unpad memerlukan dukungan fasilitas dan sumber daya medis karena institusi pendidikan ini memutuskan untuk berperan aktif di garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19.

"Unpad menerjunkan tenaga medis serta menggunakan fasilitas RS Pendidikan Unpad, terutama di Rumah Sakit Hasan Sadikin," tuturnya.

Selain untuk pembelian APD, program Donasi Unpad Siaga Covid-19 Mengabdi Untuk Negeri juga untuk penyediaan hand sanitizer.

"Melalui donasi dan relasi yang dimiliki, Unpad akan membantu penyediaannya, untuk kemudian didistribusikan kepada yang membutuhkan," ucap Edi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Donasi Logistik Mahasiswa di Asrama

Unpad juga membuka donasi untuk membantu logistik mahasiswa. Bantuan logistik ini ditujukan untuk membantu mahasiswa di Asrama Unpad yang terdampak pembatasan akses keluar masuk kampus Jatinangor.

Sebagaimana diketahui, mayoritas mahasiswa yang saat ini masih tinggal di asrama adalah para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi. Keputusan agar mahasiswa tetap tinggal di asrama adalah pilihan terbaik agar mereka tetap bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Donasi juga akan dipergunakan membantu penyediaan kuota internet. Bantuan kuota ini ditujukan untuk para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dan Adik. Selain di asrama, para mahasiswa tersebut saat ini tinggal di tempat kos dan sebagian lagi pulang ke daerahnya masing-masing.

Selain itu, donasi juga dilakukan untuk mendukung penggunaan Aplikasi Mawas Diri (Amari) Covid-19. Amari Covid-19 adalah suatu aplikasi berbasis website yang diciptakan oleh FK Unpad untuk alat deteksi dini terkait gejala Covid-19 yang dapat dipakai mandiri.

Edi mengatakan, program pengumpulan dana ini mulai dilakukan sejak 21 Maret 2020. Adapun donasi dapat dikirimkan ke Rekening BNI 9882340540101128 a.n Unpad Siaga Covid-19.

"Bagi para donatur mohon mencantumkan kode peruntukan donasi di belakang nominal yang disumbangkan. Bukti transfer dapat dikirimkan melalui Whatsapp atau telp ke: Lisna (Tim Humas Unpad di nomor +6281321995072)," tuturnya.

Adapun kode donasi sebagai berikut yaitu hand sanitizer (kode: 55), logistik mahasiswa yang terdampak karantina (kode: 27), bantuan kuota internet bagi mahasiswa Bidikmisi dan Adik (kode: 37), alat pelindung diri (kode: 11), dan dukungan untuk aplikasi AMARI (kode: 88).

Simak video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.