Sukses

Riwayat Penyakit PDP Virus Corona Covid-19 Meninggal Dunia di Pontianak

PDP virus Corona Covid-19 itu merupakan warga Kapuas Hulu dan tinggal di Pontianak

Liputan6.com, Pontianak - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona baru atau Covid-19 meninggal dunia di Rumah Sakit Umum aerah (RSUD) dr Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu, 21 Maret 2020. Kematiannya menyiasakan tanda tanya apakah si pasien positif atau negatif Coronavirus.

“Pukul 07.30 WIB. Pasien ini wanita umur 69 tahun. Alamatnya di Pontianak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr Harisson, Sabtu (21/3/2020).

Pasalnya, hasil tes swab laboratorium Balitbangkes, Kemenkes, Jakarta, belum keluar.

PDP virus Corona Covid-19 itu merupakan warga Kapuas Hulu dan tinggal di Pontianak. PDP ini mempunyai riwayat pernah ke Kabupaten Kapuas Hulu untuk mengikuti kegiatan Pengajian Sajadah Panjang dan di undang oleh Pemkab setempat pada tanggal 28 Februari sampai 1 Maret 2020 lalu.

Kemudian, pada tanggal 13 Maret yang bersangkutan mengeluhkan batuk dan semakin parah sehingga pada hari ini di cek ke RSUD Anton Sujarwo dan setelah diperiksa yang bersangkutan mengalami gejala pneumonia berat dan ada gambaran leukoponi yang merupakan gambaran darah pada pasien Covid-19 dan saat ini pasien di ruang isolasi Anton Sujarwo dan rencananya dirujuk ke RSUD Soedarso.

"Sayangnya, saat dalam perawatan, pasien meninggal dunia. Ya, kita tunggu saja hasilnya, yang jelas keluarga pasien sesuai prosedur akan masuk dalam orang dalam pemantauan dari Dinkes," katanya, tuturnya dilansir Antara.

“Sudah diambil sampel dikirim ke Jakarta. Pasien ini adalah pasien PDP. Belum tentu, pasien Corona. Pasien ini kita curigai. Sudah kita telusuri, keluarganya tidak ketemu orang luar negeri. Kita belum tahu apakah pasien Covid-19,” kata Harisson lagi.

Hasil pemeriksaan sementara, PDP virus Corona Covid-19 yang meninggal ini terserang infeksi paru-paru atau pneumonia dan belum tentu Corona.

"Nah, pnuemonia bisa disebabkan berbagai hal. Sehingga kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya," ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.