Sukses

Sempat 1.503, ODP Corona Covid-19 di Sumbar Turun Drastis Jadi 102 Orang

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona Covid-19 di Sumatera Barat turun drastis dari 1.503 jiwa menjadi 102 jiwa. Begini penjelasannya.

Liputan6.com, Padang - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona Covid-19 di Sumatera Barat turun drastis dari 1.503 jiwa menjadi 102 jiwa setelah datanya diperbaharui oleh gugus tugas virus corona provinsi setempat.

"Jumlah ODP memang turun menjadi 102 orang, semoga ini menjadi kabar baik bagi kita semua," kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Sumatera Barat, Erman Rahman kepada Liputan6.com, Jumat (20/3/2020).

Ia menyebut turunnya angka tersebut karena orang yang masuk ODP sebelumnya sudah melewati masa inkubasi virus tersebut sejak ditetapkan sebagai ODP, yakni selama 14 hari.

"Selama 14 hari tidak ada yang menunjukan gejala mengarah ke indikasi terjangkit Covid-19, sehingga statusnya dikeluarkan dari ODP," kata Erman.

Ia menyebut semua ODP tersebut sudah diberi kartu kewaspadaan dan mengikuti panduan yang ada di kartu itu jika sewaktu-waktu meraskan flu, batuk, dan sesak napas.

ODP artinya seseorang yang memiliki riwayat sempat berpergian ke daerah yang telah terinfeksi virus corona atau melakukan kontak dengan orang terinfeksi virus corona. Namun, ia belum menunjukkan adanya gejala-gejala telah terinfeksi virus.

"Meski tidak ada gejala yang timbul, namun kami tetap memantau kesehatannya," ujar dia.

Kemudian dari data gugus tugas penanganan virus corona di Sumbar, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meningkat dari sebelumnya pada Kamis 19 Maret 2020 sebanyak 17 orang menjadi 23 orang saat ini.

"Beberapa orang masuk ke PDP namun belum dipastikan apakah terjangkit atau tidak, hanya saja ada indikasi yang mengarah ke sana," jelasnya.

Hingga kini, jumlah pasien positif corona Covid-19 di Sumbar masih belum ada. Ia berharap ke depan tidak ada yang hasil pemeriksaannya positif.

"Belum ada yang positif, hasil terakhir dari seluruh PDP yang baru keluar uji laboratoriumnya baru enam dan semuanya negatif," kata Erman.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.