Sukses

Heboh Covid-19, Karantina TKA China di Konawe Dibekali Segudang Logistik

Sebanyak 49 TKA China di Konawe, dibekali segudang logistik saat menjalani karantina, Kamis (19/3/2020).

Liputan6.com, Kendari - Heboh soal kedatangan 49 TKA China di Kendari bersamaan dengan pandemi virus Corona Covid-19, perusahaan memutuskan turun tangan. Perusahaan tambang yang mendatangkan TKA, mengirim bahan makanan, masker dan obat-obatan di perusahaan.

Logistik dimaksud, selain untuk TKA, akan dibagikan pada warga di sekitar perusahaan dalam 2 tahap. Bantuan dalam dua bentuk, bahan makanan dan alat-alat kesehatan dengan total bantuan setiap tahap Rp 5 miliar.

Pengiriman logistik, dilakukan Kamis (19/3/2020). Logistik didatangkan dengan menggunakan sejumlah truk dan mobil pick-up berisi bahan makanan dan alat kesehatan.

Setiap warga di sekitar perusahaan diberikan bantuan 10 kilogram beras dan 1 dus mi instan. Bantuan ini juga diberikan kepada 12 ribu pekerja yang beraktivitas dalam PT VDNI dan PT OSS.

Direktur PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP) Zhou Yuan menyatakan, 49 TKA China menjalani karantina. Namun, pihaknya meminta agar semua bisa bekerjasama agar Indonesia dan Sulawesi Tenggara bisa segera keluar dari wabah ini.

"Langkah ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan membantu Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara, wilayah perusahaan kami beroperasi," ujar Zhou Yuan.

Dia menyatakan, pihaknya berupaya mengantisipasi penyebaran wabah Corona Covid-19. Perusahaan, menurutnya mengambil tindakan pencegahan membantu Indonesia untuk kembali normal lagi.

Zhou melanjutkan bantuan alat kesehatan akan segera didatangkan dan disalurkan ke RS rujukan covid-19 yang ada di Kendari. Alat-alat kesehatannya juga senilai Rp5 milyar berupa alat pendeteksi suhu, masker N95 sebanyak 50 ribu buah, obat-obatan, sarung tangan sebanyak 60 ribu, serta baju alat pelindung diri sebanyak 6 ribu buah akan segera didatangkan untuk selanjutnya disalurkan.

Sebelumnya, informasi  masuknya 49 TKA China di Bandara Haluoleo Kendari memacing reaksi warga seiring pandemi virus Corona Covid-19. Perusahaan memastikan, TKA sebanyak ini, sudah dikarantina di Bangkok, Thailand selama 14 hari.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.