Sukses

Sultan HB X Evaluasi Pelaksanaan Sekolah 'Online' di Rumah

Pemda DIY meliburkan sekolah sebagai bentuk mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid-19 di Yogyakarta. Pemda DIY meliburkan sekolah selama 2 minggu.

Liputan6.com, Yogyakarta Gubernur DIY Sultan HB X sedang melihat kebijakan dengan masa libur siswa selama dua minggu di rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid-19 di Yogyakarta. Menurutnya, apakah kebijakan tersebut efektif diterapkan kepada siswa dalam menghadapi pandemi ini di DIY.

"Untuk literasi online atau program online di Jogja ini lewat dinas pendidikan sudah kita lakukan mulai tahun 2014. Dengan harapan publik sudah membaca teman pers sudah membaca pada konteks seberapa jauh online kita ajarkan itu kita ajarkan di rumah," katanya Rabu (18/3/2020).

Sultan mengatakan kebijakan sekolah online dalam penanganan virus corona ini masih terus diteliti kembali. Sebab, tidak semua warga memiliki fasilitas yang sama dalam akses sekolah online.

"Di rumah yang punya laptop itu punya berapa persen. Kita punya program per sekolah 20 komputer, nah bisa enggak yang tidak punya laptop itu pembelajaran lewat online," katanya.

Sehingga, kebijakan terkait pendidikan anak-anak dengan meliburkan aktivitas di sekolah selama dua minggu ini benar-benar dipantau Pemda DIY. Apakah kebijakan itu bisa dua minggu atau hanya perlu seminggu saja.

"Cukup seminggu, kalau efektif kita teruskan kalau tidak, kita sekoah lagi. Ini pertimbangan. Tidak hanya gitu apakah dia di rumah atau tidak," katanya.

Ia tidak ingin ada kebijakan sekolah di rumah selama dua hari untuk mengantisipasi corona Covid-19, tetapi fasilitas lain justru dibuka seperti di daerah lain.

"Kalau online itu keputusannya gimana, katanya libur online tapi di pantai-pantai itu malah banyak, kan membangun penularan. Kita tidak ingin seperti ini," katanya.

Ia berharap agar semua komponen masyarakat dapat mengerti dengan kebijkan dua minggu sekolah online di rumah dapat dimanfaatkan dengan baik. Terutama bagi orangtua yang menjaga anaknya tidak keluar rumah untuk bermain.

"Kalau online di rumah ya di rumah belajar. Tidak keluar rumah hal seperti ini kita yakini kebijakan ini harus ada aplikasinya yang jelas," katanya soal kebijakan penanganan virus corona Covid-19.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.