Sukses

Bangkai Kapal Penangkap Cumi Ditemukan di Luat Aru, 15 ABK Hilang

Kapal Motor (KM) Sanjaya 33 yang sering melaut di perairan Aru Maluku, ditemukan tanpa satu pun Anak Buah Kapal (ABK) yang selamat pada Senin 16 Maret 2020.

Liputan6.com, Maluku - Bangkai kapal penangkap cumi ini ditemukan dengan kondisi terbalik, di Perairan Desa Kabalukin, Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, atau jarak 7 NM dari pulau Terangan sekitar pukul 15.36 WIT. Posisi penemuan kapal pada koordinat 6°27'' S- 133°59``E.

Kepala Basarnas Ambon Muslimin mengaku, sebagian tubuh kapal nahas itu ditemukan mengapung di atas permukaan air oleh KM Sanjaya 12 antara Desa Rebi dan Desa Kalar-Kalar, Kecamatan Aru Selatan Utara.

"Terima info penemuan kapal dari ibu camat Selatan Utara pukul 11.20 WIT. Jarak dari dermaga Dobo ke Desa Rebi 41.8 NM. Jarak ke Desa Kalar-Kalar 53.3 NM," kata Muslimin dalam keterangan persnya.

Sesuai dokumen perjalan yang dikeluarkan Pelabuhan Perikanan Dobo, terdapat 15 ABK di dalam KM Sanjaya 33, mereka pergi melaut di Laut Arafura pada Jumat, 13 Maret 2020 pukul 23.00 WIT.

Surat persetujuan berlayar juga sudah dikantongi KM Sanjaya dari Syahbandar Pelabuhan Perikanan Dobo. Tapi pukul 06.00 WIT, Minggu, 15 Maret 2020 salah satu ABK menghubungi pengurus kapal, menerangkan jika kapal yang mereka gunakan dihantam angin kencang dan gelombang hingga tenggelam.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencarian ABK

Upaya pencarian terhadap 15 ABK yang menjadi korban tenggelamnya KM Sanjaya 33 masih terus dilakukan tim SAR hingga saat ini.

"Pencarian tidak saja di tengah laut, tapi sepanjang pesisir pantai pun, tak luput dari proses pencarian," ujar Muslisim.

Setelah menyusuri laut dan pantai di wilayah Rebi dan Kara-kara, sampai saat ini tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan 15 ABK itu.

"Selasa akan dilakukan pencarian kembali. Tim yang dilibatkan itu Basarnas, Lanal Dobo, Polres Aru dan Polairud, serta instansi terkait lainnya," akuinya.

Nama-nama yang belum ditemukan antara lain Syeh Mohammd Basor sebagai Nakohda kapal, serta ABK terdiri dari Purnama, Ari Wibowo, Suhadi, Alfaribi, Antok Irawan, Asdani, Iwan Ardiantoro, M. Sabirin, Ninbrot Fuka, Supratikno, Rian Lara Paramba, Daniyanto. Agus Rangga Mone, dan M Joni. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.