Sukses

Tewas di Atas Motor, Seorang Turis Bikin Geger Bali

Ia sempat mengeluh sesak nafas sebelum meninggal

Liputan6.com, Denpasar Seorang turis yang belum diketahui identitasnya ditemukan meninggal di atas sepeda motornya di sekitaran Jalan Imam Bonjol Denpasar. Belum diketahui apa yang menyebabkan turis tersebut meninggal dunia. Peristiwa ini sendiri terjadi pada sore hari kemarin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa membenarkan peristiwa tersebut. 

"Sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah menggunakan ambulance RSUD Wangaya dalam keadaan meninggal dunia," kata Joni saat dihubungi, Senin (16/3/2020).

Hanya saja, Joni mengaku belum memiliki identitas bule paruh baya tersebut. Pun halnya bagaimana turis berjenis kelamin laki-laki itu bisa meninggal dunia di atas motornya di pinggir jalan. "Belum ada (data korban dan kronologi kejadian)," tuturnya.

Peristiwa ini tentu saja membuat geger warga. Sebab, turis tersebut dievakuasi menggunakan mobil ambulance milik RSUD Wangaya Denpasar. Evakuasi menggunkan mobil ambulance rumah sakit merupakan prosedur penanganan pasien suspect atau positif terjangkit Virus Corona.

Apalagi, petugas rumah sakit yang mengevakuasi menggunakan pakaian lengkap Alat Pelindung Diri (APD) laiknya tengah menangani pasien suspect atau positif terjangkit Virus Corona.

Ditambah, malam ini petugas terpantau tengah menyempotkan cairan disinfektan tepat di areal di mana bule tersebut ditemukan meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun, sebelum ditemukan meninggal dunia, bule yang bertelanjang dada dn menggunakan celana pendek itu mengalami kejang-kejang. Informasi lain menyebut bule tersebut sempat mengeluh sesak nafas sebelum akhirnya meregang nyawa.

Belum diketahui apakah penyebab korban meninggal dunia. Namun dengan cepat beredar informasi di media sosial jika korban sebelum meninggal menenggak minuman keras jenis tuak. Informasi itu dilengkapi dengan foto-foto korban di sebuah warung tuak bersama seorang rekannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.