Sukses

Cegah Corona dan DBD, BATAN Bandung Tidak Menerima Kunjungan

BATAN Bandung meniadakan program kunjungan bagi pelajar SMA dan mahasiswa terkait pencegahan virus Corona dan wabah DBD.

Liputan6.com, Bandung - Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) atau yang lebih dikenal dengan BATAN Bandung, meniadakan program kunjungan bagi pelajar SMA dan mahasiswa. Keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat manajemen PSTNT dan arahan pimpinan BATAN terkait pencegahan virus Corona (Covid-19) dan wabah demam berdarah dengue (DBD).

"Sehubungan dengan peningkatan kewaspadaan terkait pencegahan penyebaran Covid-19 serta DBD, kami sampaikan beberapa informasi penting dari hasil keputusan rapat manajemen PSTNT," kata Kepala PSTNT Jupiter Sitorus Pane dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (14/3/2020).

Jupiter mengatakan, PSTNT tidak menerima kunjungan baru dalam bentuk rombongan, baik itu siswa SMA dan mahasiswa ke fasilitas BATAN di Bandung mulai Senin, 16 Maret 2020. Kunjungan ditiadakan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Selain itu, kata dia, sebagai langkah awal pemeriksaan, maka akan dilakukan pemeriksaan suhu di pos pengamanan kepada seluruh pegawai dan pengunjung yang akan masuk ke wilayah PSTNT. Pihaknya sedang menyiapkan alat sensor suhu.

"Seluruh pegawai dan pengunjung PSTNT, diimbau untuk menjaga kesehatan & kebersihan diri (PHBS) serta ruang area kerja masing-masing dengan menerapkan prinsip 5R, serta menerapkan etika batuk dan bersin," ujarnya.

Sedangkan terkait pencegahan penyakit DBD, pihaknya akan melaksanakan fogging dan gerakan 3M Plus dalam waktu dekat.

"Dimohon untuk tetap tenang namun waspada, dan lebih bijak lagi saat menerima ataupun menyebarkan informasi terkait Covid-19," kata Jupiter menambahkan.

Sebagaimana diketahui, virus Corona yang pertama kali muncul di China pada Desember, kini telah menewaskan lebih dari 5.000 orang, dengan kasus di seluruh dunia melampaui 145.000.

Di Indonesia, total kasus Covid-19 menjadi 69 orang pada Jumat (13/3/2020). Dari 69 kasus positif, empat orang sudah dinyatakan meninggal dunia.

Belakangan, instansi pendidikan dan penelitian di Bandung mulai menerapkan penutupan kunjungan umum yang bertujuan mencegah penyebaran virus. Seperti yang dilakukan ITB dan Observatorium Bosscha.

Adapun kasus DBD di Jawa Barat, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi mencapai 4.600 korban dengan 16 di antaranya meninggal sepanjang Januari-Maret 2020.

Simak video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.