Sukses

Ganjar Pranowo: 46 Pasien Suspect Covid-19 di Jateng

Status pasien berbeda, dari pengawasan hingga dinyatakan positif Covid-19

Liputan6.com, Semarang - Kendati di Wuhan, China asal virus Korona muncul, kampanye lepas masker mulai didengungkan, namun di Jawa Tengah pasien suspecti virus Corona terus bertambah. Hingga saat ini tercatat, sebanyak 46 pasien menjalani perawatan khusus di sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menjelaskan, hingga saat ini tercatat 46 pasien menjalani perawatan. Status pasien berbeda, dari pengawasan hingga dinyatakan positif Covid-19.

"Negatif 37, dua pasien yang dinyatakan positif, satu meninggal, satu dirawat intensif," kata Ganjar Pranowo.

Saat ini, pasien dirawat di sejumlah rumah sakit yang memang telah disiapkan untuk menampung pasien Covid-19. Satu pasien positif menjalani perawatan di Magelang dan satu pasien di Moewardi, Solo.

"Total yang dirawat, Tegal 1, Magelang 2, RS Margono 1, Moewardi, Solo 3 pasien satu dinyatakan positif, di Kota Semarang ada dua satu di RS Tugu dan Kariadi 1," urai Ganjar Pranowo.

Antisipasi penyebaran, pemerintah provinsi telah melakukan pembatasan kunjungan di sekitar tempat tinggal pasien positif korona.

"Kita sudah tracking sejak semalam di beberapa titik yang kemungkinan berhubungan dengan pasien. Ada banyak toko di Solo dan kita isolasi satu hari. Dinas Kesehatan di Solo juga sudah berjalan, kita berharap trancking berikutnya," urai Ganjar.

Pemerintah juga meminta agar masyarakat berupaya menekan penyebaran virus Corona dengan tidak berkunjung ke daerah peademi. Warga diharapkan juga terbuka dan memberi informasi jika pernah berhubungan dengan pasien positif Corona.

"Instruksi kepada bupati untuk menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat. Hidup bersih. Kurangi kerumunan. Kita minta Kades juga. Pastikan apakah itu mall, pasar, tempat ibadah, sekolah untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun," ujarnya.

"Moewardi, satu positif, meninggal. Temannya seminar dari Bogor. Kita minta pengecekan di Bogor. Juga koordinasi dengan Jawa Timur karena keluarganya di sana," kata Ganjar lagi.

Simak Video Pilihan Berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.