Sukses

Duh, Geopark Ternate yang Mirip dengan Hawaii Terancam Reklamasi

Kawasan geopark yang diusulkan ini memiliki khazanah geologi yang memenuhi standar konservasi, edukasi, dan riset.

Liputan6.com, Ternate - Daerah bekas aliran lava gunung api Gamalama Ternate, saat ini diusulkan menjadi kawasan geopark nasional. Wilayahnya berada di Kecamatan Ternate Selatan dan Utara. 

Ketua Tim Pengusulan Geopark, Abdul Kadir Dedy Arif, mengatakan kawasan yang diusulkan itu memiliki khazanah geologi yang memenuhi standar konservasi, edukasi, dan riset. 

Salah satu kawasan yang diusulkan, kata Dedy, memiliki kemiripan dengan geopark yang ada di Kota Hawaii, negara bagian di Amerika Serikat yang terpisah dari Benua Amerika. 

"Kemiripannya itu berbentuk Gua, hasil lelehan lava yang mirip dengan yang ada di Hawaii, itu salah satu negara bagian di Amerika Serikat," katanya, di Ternate, awal Maret 2020.

Dedy menyatakan, spot geopark Ternate yang punya kemiripan dengan geopark Hawaii ini berada tepat di depan Benteng Kota Janji, Kelurahan Ngade, Ternate Selatan.

"Selain itu, potensi Batu Angus di Kecamatan Ternate Utara juga kami masukkan dalam pengusulan ini," kata Dedy. Menurutnya, pengusulan tersebut sekaligus membantu Pemerintah Kota Ternate dalam mengoptimalkan potensi geologi yang ada. 

"Ke depan kalau diakomodir maka bisa dijadikan daerah destinasi wisata," sambung Dedy. 

Ia menambahkan, potensi geopark yang dimiliki Pulau Ternate yakni juga adanya sheeting joint lava yang berbentuk struktur berlembar, akibat pembebanan dan tekanan tektonik. 

"Geopark ini merupakan yang terunik dan berkembang hanya di beberapa wilayah di dunia, termasuk di Pulau Ternate, Maluku Utara," kata dia.

"Lelehan lava yang berada di bawah permukaan Ternate itu memanjang sampai ke laut. Ada yang namanya pinnacle, terdapat di depan Benteng Kota Janji, berbentuk tiang-tiang hasil dari lelehan lava," lanjut Dedy. 

Menurut Dedy, kawasan Geopark Ternate akan menjadi spot andalan jika telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan geological park.

"Ini tentunya punya ciri khas sendiri, salah satu tipe yang namanya aa–lava, dan itu berkembang hanya beberapa wilayah saja," ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terancam Reklamasi

Sayangnya, potensi geologi yang diusulkan tersebut bakal hilang. Kawasan tersebut masuk dalam perencanaan pembangunan kawasan pesisir dan pantai yang akan direklamasi oleh Pemerintah Kota Ternate.

Ahli Geologi Maluku Utara itu mengemukakan, perubahan tata ruang di Pulau Ternate berdalih untuk memenuhi ketersediaan lahan yang terbatas ini akan menghilangkan potensi geologi dan merusak lingkungan di sekitar. 

Meski begitu, menurut Dedy, dirinya sudah bertemu dengan Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, dalam rangka menyampaikan potensi geologi yang ada di lokasi itu. 

"Saya sudah sampaikan ke wali kota, bahwa reklamasi yang direncanakan itu tolong dikaji lagi. Terutama soal potensi geologi yang kami usulkan ini. Dan itu, pak wali kota sangat merespon terhadap pengusulan Ternate jadi Kawasan Geopark Nasional," sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.