Sukses

Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan Jurnalis di Banyuasin

Polres Banyuasin menangkap satu dari enam pelaku penganiayaan terhadap jurnalis media online di Kabupaten Banyuasin Sumsel.

Liputan6.com, Palembang - Kasus penganiayaan yang dialami IR, jurnalis media online adaberitanet.com di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), langsung diusut oleh jajaran Polres Banyuasin Sumsel.

Jurnalis tersebut mengalami penganiayaan, saat meliput penambangan pasir di Kabupaten Banyuasin Sumsel, pada hari Minggu (8/3/2020).

Dari enam pelaku penganiayaan yang diduga merupakan petugas keamanan penambangan pasir PT. LT, polisi berhasil membekuk satu orang pelaku.

"Sudah ditangkap 1 pelaku, sedangkan kawanannya saat ini masih sedang dalam pengejaran," kata Kapolres Banyuasin AKBP Denny Sianipar , Rabu (11/3/2020).

Dalam penanganan kasus tersebut, lanjut Kapolres, pihaknya berharap semua pihak dapat bersabar. Karena usai menganiaya korban, para pelaku langsung melarikan diri. Pihaknya berjanji, untuk menagkap semua pelaku penganiayaan tersebut.

"Kami berupaya mengejar sampai dapat semua," katanya.

Ketua Bidang Hukum dan Advokasi IWO Sumsel Iir Sugianto sangat mengapresiasi langkah Polres Banyuasin, dengan menangkap salah satu pelaku penganiayaan anggotanya.

Dia meminta kepolisian segera menindak tegas pelaku penganiayaan terhadap wartawan tersebut, hingga ke dalang atau aktor intelektualnya.

"Kami selaku Ketua Bidang Hukum dan Advokasi IWO Sumsel meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku penganiayaan, dan juga harus dapat mengungkap siapa aktor intelektual dibalik peristiwa ini," ujarnya.

Selain melanggar Undang Undang KUHP, pasal 170, lanjutnya, para pelaku juga telah melanggar UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

"Kami atas nama IWO Sumsel akan mengawal kasus penganiyaan jurnalis di Kabupaten Banyuasin hingga tuntas. Jika tidak ada tanggapan dan kemajuan, maka kami akan melaporkan ke pihak yang lebih tinggi lagi sesuai dengan prosedur hukum," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini