Sukses

RSUD Moewardi Isolasi Dua Warga Solo, Terinfeksi Corona?

Dua pasien yang merupakan warga Solo masuk ruang isolasi RSUD dr Moewardi sejak Minggu malam. Pasien itu pulang dari luar kota.

Liputan6.com, Solo - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo merawat dua pasien di ruang isolasi karena dikhawatirkan terpapar virus corona COVID-19. Pasien tersebut mengeluh demam dan batuk setelah pulang dari kunjungan luar kota.

Humas RSUD dr Moewardi Solo, Eko Haryati mengatakan dua pasien yang diisolasi itu merupakan warga Solo. Pasien tersebut mulai dirawat di ruang isolasi sejak Minggu malam, 8 Maret 2020.

"Satu pasien hasil rujukan dari rumah sakit lain. Kemudian yang satu datang sendiri diantar keluarganya," kata dia di RSUD dr Moewardi Solo, Senin, 9 Maret 2020.

Setelah itu, petugas medis langsung merawat pasien tersebut ke ruang isolasi karena mengeluhkan demam dan batuk setelah pulang dari beperian luar kota. Meskipun hanya luar kota, namun hal itu tidak menjamin lantaran virus corona telah masuk ke Indonesia.

"Mungkin sekarang karena sudah masuk ke Indonesia sehingga tidak ada patokan bahwa setelah pergi dari luar negeri baru dilakukan isolasi. Pasien itu mengeluhg demam setelah pergi dari luar provinisi terus suhu badannya mencapai 37,8 derajat celcius," sebutnya.

Simak video pilihan berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Swab Test

Petugas medis pun telah mengambil swab tenggorokan untuk mengetahui apakah dua pasien itu terpapar virus corona. Selain itu pada hari ini juga dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan pasien.

"Pengambilan swab tenggorokan pertama tadi malam. Terus hari ini dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan. Kemudian swab kedua baru akan dilakukan pada besok," sebutnya.

Menurut dia, terkait dua pasien itu pihak rumah sakit belum berani menyebutkan statusnya apakah suspek atau bukan. Pasalnya, dari arah pemeriksaannya kepada pasien yang diisolasi itu belum mendukung.

"Kita belum berani menyebutkan karena baru diisolasi. Selain itu belum dibilang sebagai suspek karena masih menunggu hasil tes di Litbangkes," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.