Sukses

Tak Mampu Bayar Rumah Sakit, Tukang Ojol di Palembang Ingin Jual Ginjalnya

Karena tak mampu bayar biaya rumah sakit, tukang ojek online di Palembang nekat menjual ginjalnya untuk melunasi pembayaran tersebut.

Liputan6.com, Palembang - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang dialami Muhammad Rico Andrian (23), membuat tukang ojek online (ojol) di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) ini putus harapan.

Selain tidak bisa mencari nafkah, warga Jalan Madang, RT 24 RW 08, Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan kemuning, Palembang Sumsel ini kebingungan, karena harus membayar biaya rumah sakit.

Lakalantas yang terjadi pada akhir bulan Februari 2020 lalu, membuat Rico harus dirawat intensif di salah satu RS swasta di Palembang. Selama enam hari dirawat, Rico harus membayar biaya perawatan sebesar Rp22 juta.

“Kami bingung mau bayar pakai apa, karena saya juga berasal dari keluarga tidak mampu,” ujar bapak satu anak ini, Jumat (6/3/2020).

Rico awalnya berupaya mengurus biaya perawatan menggunakan kartu JKN-BPJS Kesehatan. Namun kartu kesehatan tersebut tidak bisa digunakan, karena ada perbedaan kronologi di RS dan sebenarnya.

Selain JKN-BPJS Kesehatan tidak bisa digunakan, warga Palembang ini juga tidak bisa membuat Laporan Polisi (LP) karena perbedaan kronologi kejadian itu.

Pihak keluarga juga sebenarnya juga sudah mencoba untuk mengurus adaministrasi agar kartu BPJS Kesehatannya bisa digunakan. Tapi dengan keterbatasan pihak keluarga, hal tersebut tetap tidak bisa dilakukan.

"Akhirnya pihak rumah sakit mengizinkan saya untuk pulang dengan jaminan STNK, SIM, dan KTP. Dengan catatan biaya perawatan harus segera dilunasi dalam tempo satu minggu setelah keluar," katanya.

Dia pun kebingungan dan takut penundaan biaya administrasi RS dibawa ke ranah hukum. Rico akhirnya kepikiran untuk menawarkan diri mendonorkan ginjalnya kepada masyarakat, agar bisa membayar uang biaya perawatan di rumah sakit. Hal itu disampaikannya juga melalui postingannya di akun Instagram pribadinya @adrianmrico.

"Saya juga meminta tolong kepada dermawan khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, agar dapat membantu agar masalah ini dapat segera selesai," ucapnya.

Postingan di akun media sosial (medsos) milik Rico langsung viral, setelah di repost kembali oleh sejumlah akun publik di Palembang.

Postingan itu mendapatkan berbagai tanggapan dari pengguna internet yang pada umumnya turut mendoakan agar masalah itu cepat selesai.

Namun akhirnya, salah satu media nasional melakukan penggalangan dana, melalui aplikasi donasi. Penggalangan dana ini dilakukan, untuk membantu Rico membayar biaya perawatan rumah sakit tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.