Sukses

Mata Air Susu Bikin Heboh Tanah Bugis

Mata air tersebut mengeluarkan air berwarna putih bak air susu. Warga percaya air itu memiliki banyak khasiat.

Liputan6.com, Gowa - Mata air yang mengeluarkan air berwarna putih mirip air susu membuat heboh warga Sulawesi Selatan. Mata air itu muncul di Dusun Songkolo, Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, sejak Januari 2020 lalu.

"Warga sebutnya mata air susu, karena warna airnya putih mirip susu. Sudah sebulan lebih itu mata air mengalir dan warnanya tidak berubah," kata Badaruddin, salah seorang warga setempat yang pernah berkunjung ke mata air tersebut, Rabu (3/3/2020) malam.

Badaruddin menjelaskan bahwa mata air itu ramai jadi perbincangan warga setelah seseorang mengunggah video tentang mata air tersebut di media sosial. Warga dari berbagai kota dan kabupaten di Tanah Bugis yang penasaran melihat mata air itu pun datang berkunjung untuk merasakan sendiri mata air tersebut.

"Setiap hari ramai warga mandi-mandi di sana. Ada kolam soalnya di sana. Saya pernah kesana, airnya memang putih," jelasnya.

Sebagian warga percaya bahwa air berwarna putih itu mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Badaruddin menyebutkan bahwa selain digunakan untuk mandi sebagian warga bahkan mengonsumsi mata air tersebut.

"Ada yang minum, ada yang bawa pulang, yang jelas kebanyakan dipakai mandi. Saya belum tahu apa khasiatnya, tapi kata sebagian orang di sana bisa sembuhkan penyakit," ucapnya.

Terpisah, Camat Bontomarannu, Sabir, membenarkan ihwal penemuan mata air bak air susu tersebut. Menurut dia, mata air tersebut ramai dikunjungi warga saat pagi hari.

"Tidak pernah sepi, apalagi kalau pagi dan hari libur," ucap Sabir.

Sabir pun mengaku dalam waktu dekat akan mengecek kandungan dalam mata air tersebut.  "Belum tau apa khasiatnya, yang jelas ada warga yang minum juga selain dipakai buat mandi. Nanti kita cek dulu di laboraturium," dia memungkasi.

Saksikan juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.