Sukses

Pesan Plt Bupati Usai Pasien Suspect Virus Corona Meninggal di Cianjur

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Cianjur Herman Suherman mengeluarkan imbauan usai satu pasien suspect virus corona meninggal di wilayahnya.

Liputan6.com, Bandung - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Cianjur Herman Suherman mengimbau warganya agar tetap tenang terkait kabar seorang pria meninggal dunia setelah diduga terjangkit virus corona. Sebelum meninggal dunia, pasien tersebut menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Dr Hafidz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat.

"Sampai sekarang saya ingin warga masyarakat Cianjur adem, tentram, tenang, jangan terlalu dibesar-besarkan tapi juga jangan disepelekan," kata Herman dalam keterangan yang disampaikan Humas dan Protokoler Pemkab Cianjur.

Herman pun mengingatkan warganya untuk memerhatikan lingkungan sekitar dan kesehatan diri.

"Kemudian warga Cianjur jaga kesehatan. Kita jaga hidup bersih, cuci tangan sebelum makan. Bahkan setiap saat kita lebih baik cuci tangan," ujarnya.

Herman lebih jauh mengatakan, pihaknya melalui Dinkes Cianjur masih menunggu hasil laboratorium Balitbangkes perihal kepastian penyebab kematian pasien.

"Saya sampaikan kepada masyarakat Cianjur bahwa ini belum tentu yang bersangkutan terkena virus corona karena sampai sekarang hasil lab belum keluar," katanya.

Dia pun turut menyampaikan duka atas meninggalnya pasien yang diketahui warga Bekasi tersebut. Dia sempat mengunjungi rumah sakit tempat pasien mendapatkan perawatan.

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya. Mudah-mudahan beliau khusnul khotimah dan diterima iman Islam-nya serta keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan," tuturnya.

Seperti diketahui, seorang pria berusia sekitar 50 tahun yang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr Hafidz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia pada Selasa (3/3/2020), setelah diduga terjangkit virus Corona. 

Pasien yang merupakan karyawan di salah satu BUMN itu berdomisili di Bekasi dan sedang berkunjung ke keluarganya di Cianjur, usai kembali dari Malaysia. Dirinya meninggal dunia sebelum sempat dirujuk ke Bandung.

Berdasarkan informasi, pasien tersebut punya riwayat perjalanan ke Malaysia dan kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat. Namun, beberapa hari setelah pulang dari Malaysia itu, pasien mengalami gejala demam dan batuk. 

Petugas medis RSDH Cianjur langsung membawa jenazah pasien ke rumah duka di Bekasi dengan menggunakan mobil ambulans milik rumah sakit tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, Yusman Faisal, membenarkan bahwa pasien merupakan warga Bekasi yang tengah berkunjung ke rumah saudaranya. 

Yusman menyebutkan, pasien berjenis kelamin laki-laki itu meninggal dunia sebelum sempat dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. 

"Pasien meninggal dunia setelah dilakukan observasi di rumah sakit, tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB sebelum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung," kata Yusman, kepada wartawan, Selasa (3/3/2020).

 

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.