Sukses

Darurat Demam Berdarah Kabupaten Sikka, 11 Orang Meninggal Dunia

Pasien DBD anak umur tiga tahun meninggal dunia di ruangan ICU, dirujuk pada Jumat dalam kondisi demam berdarah graid 2 dengan kondisi pendarahan seperti muntah darah dan mimisan

Liputan6.com, Sikka - Dua pasien Demam Berdarah Dangue (DBD) meninggal dunia, asal Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda dan Desa Nele Urun, kecamatan Nele, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur meninggal dunia di RSUD TC Hillers Maumere, Sabtu, 29 Februari 2020.

Sisilia Intan Sedu (11) , meninggal pukul 09.23 Wita. Jasadnya dibawa ke Kampung Baru RT/RW 004/002 Desa Magepanda. Menyusul setelah itu satu pasien lainnya, Alicia Natalin Joselin, 3 tahun 3 bulan juga meninggal dunia. Warga Desa Nele Urung ini meninggal pukul 11.15 Wita di Ruang ICU.

Kematian dua pasien DBD ini menambah deretan panjang korban meninggal dunia akibat DBD di Kabupaten Sikka. Hingga saat ini, sudah 11 korban meningga dunia akibat Demam Berdara Dangue (DBD).

Dokter Spesialis Anak Mario Nara membenarkan kematian dua bocah akibat DBD. Dua korban ini masuk rumah sakit sudah dalam keadaan syok, pada Jumat.

"Dirujuk dari puskesmas Magepanda ke UGD RSUD TC Hillers Maumere dalam kondisi syok atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Graid tiga atau Dengue Syok Sindrom, sudah diatasi di UGD dan sempat membaik dan saat dikirim ke pansel anak sempat mengalami syok subuh tadi pagi," katanya saat dihubungi di Ruang Melati.

Satu lagi pasien DBD anak umur tiga tahun meninggal dunia di ruangan ICU, dirujuk pada Jumat dalam kondisi demam berdarah graid 2 dengan kondisi pendarahan seperti muntah darah dan mimisan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasien DBD Mengalami Syok

"Sempat mengalami syok dan kami pindakan ke ruangan ICU, akirnya pasien DBD tersebut meninggal dunia, pada hari ini jam 11.15 siang," dia menjelaskan.

Dia mengatakan seluruh pasien anak yang di rawat di RSUD TC Hillers Maumere ruangan bansel anak full dari 44 pasien ini 29 di antaranya pasien demam derdarah.

"Hari ini juga kapasitas ruangan anak juga tidak mampu menampung pasien, sehingga kami menitip pasien demam berdarah dititip ke ruangan-ruangan lain Ruangan Dahlia, ruangan dewasa, paviliun, poliklinik pun sudah digunakan untuk ruang rawat inap dan hampir semua ruangan kami titip pasien demam berdarah," ujarnya.

Hingga Sabtu, sudah terjadi 984 kasus du DBD di Kabupaten Sikka. Magepanda masih menduduki peringkat atas dengan 158 kasus, sementara Nele dengan 29 kasus.

Pantauan Liputan6.com di ruangan mayat RSUD TC Hillers maumere korban Sisilia Intan Sedu menangis histeris melihat anaknya sudah terbujur kaku. Awalnya Sisilia dirawat di puskesmas Magepanda, dan dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere pada Jumat (28/2/2020).

Selama berada di RSUD TC Hillers Maumere, anaknya tidak pernah makan dan hanya minum air putih. Suhu badannya juga sangat tinggi

Sementara, keluarga korban Alicia Natalin Joselin, merapat di ruangan mayat RSUD TC Hillers Maumere. Mereka hanya bisa menangis histeris melihat anak mereka sudah terbujur kaku.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.