Sukses

Menikmati Pagi dan Lautan Awan di Puncak Saludengeng

Daerah yang ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata di provinsi ke-33 ini dianugerahi keindahan alamnya yang begitu menyejukkan mata

Liputan6.com, Mamasa - Panorama keindahan alam wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) memang sudah tidak diragukan lagi. Daerah yang ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata di provinsi ke-33 ini dianugerahi keindahan alamnya yang begitu menyejukkan mata. 

Sebagain besar potensi wisata di Mamasa alamnya begitu asri dan masih sangat alami. Jadi tidak mengherankan jika banyak spot-spot wisata yang bisa dikunjungi ketika anda berkunjung ke daerah yang memiliki julukan Kondosapata itu.

Salah satu keindahan alamnya yang kini mulai dikenal oleh masyarakat luas yakni, puncak Saludengeng yang berada di Desa Saludengeng, Kecamatan Bambang, Mamasa. Di puncak Saludengeng kita dapat menyaksikan lautan awan yang menutupi sebagian wilayah Kecamatan Mambi dan Kecamatan Bambang.

Tak hanya hamparan awan saja yang dapat dinikmati di puncak Saludengeng. Disekeliling puncak, pengunjung dapat menikmati pemandangan pegunungan yang asri, serta persawahan terasering tersusun rapi di kaki gunung. Pada bagian sisi timur, pengunjung dapat menyaksikan sebagian badan dari air terjun Sambabo.

Selain itu, masyatakat sekitar telah menyediakan beberapa spot bagi para pengunuung untuk berswafoto dan juga terdapat lokasi khusus bagi pengunjung untuk memasang tenda. Anda disarankan untuk menginap ketika berkunjung ke puncak Saludengeng guna menikmati hamparan awan di pagi hari. masyarakat Desa juga telah 

Bagi anda yang ingin berkunjung ke puncak Saludengeng, jika berangkat dari Kota Mamuju Ibukota Provinsi Sulbar jaraknya sekitar kurang lebih 100 kilometer atau sekitar 3 sampai 4 jam lewat jalan poros Kalukku-Mamasa. Namun, jika berangkat dari pusat kota Kabupaten Mamasa, anda akan menempuh perjalan kurang lebih 40 kilometer dengan waktu tempuh 1,5 jam saja.

Pengunjung juga disarankan untuk menggunakan kendaraan roda dua ketika menuju ke Puncak Saludengeng. Pasalnya, meski sudah berupa jalan beton, akses jalan menuju tempat ini terbilang cukup terjal dan sedikit curam, sehingga beberapa titik badan jalan sulit untuk dilalui oleh kendaraan roda empat. Sebelum mencapai puncak, terdapat tempat parkir kendaraan yang sudah disiapkan oleh warga. 

Saksikan video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jalan Menuju Lautan Awan

Untuk mencapai puncak Saludengeng anda akan berjalan kaki sekitar kurang lebih 500 meter. Meski terbilang dekat, namun cukup melelahkan, sebab medan jalan yang terus menanjak sampai dipuncak. Dalam perjalanan menuju puncak ini, pengunjung akan mendapati tulisan-tulisan yang ditempelkan ke batang pohon. Yang isi tulisan tersebut mengingatkan kepada pengunjung untuk tidak membuang sampai disembarang tempat.

“Mulai dari bawa (tempat parkir kendaraan) ada beberapa tulisan di kertas ditempelkan ke batang pohon untuk mengingatkan pengunjung agar tidak buang sampah disembarang tempat. Dan disini (puncak) kami telah menyediakan tempat pembuangan sampah. Kan bagus juga toh kalau bersih diliat,” kata salah Fadli satu warga Desa Saludengeng, Fadli, Rabu (26/02/2020).

Zulkifli Darwis salah seorang pengunjung yang berasal dari Kabupaten Mamuju mangaku sangat terpukau saat menyaksikan keindahan alam disekeliling puncak Saludengeng. Karena salain hamparan awan, ia juga dapat menikmati keindahan alam lainnya lainnya.

"Sangat indah pemandangan disini, selain kita bisa merasan sensasi negeri diatas awan, kita juga bisa menikmati hamparan hujar persawahan yang tersusun rapi, sungguh sangat menyenangkan dan membuat pikiran rileks," kata Zulkifli.

Namum, ada satu hal yang kurang dari puncak Saludengeng, yakni akses jalannya, karene itu ia berharap pemerintah setempat khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa dapat memperhatikan daerah tersebut, utamanya akses jalan. 

"Puncak Saludengeng berpotensi menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Kabupaten Mamasa.Karena kalau jalannya bagus, otomatis banyak orang datang kesini. Ini saja belum terlalu bagus sudah mulai ramai, apalagi kalau sudah bagus," ujar Zulkifli

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.