Sukses

Bule Prancis Jadi Buronan Interpol Gara-Gara Memeluk Istri Orang

Bule Prancis itu memeluk rekannya dari belakang pada suatu acara.

Liputan6.com, Denpasar - Seorang pria berkewarganegaraan Prancis harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran hal sepele. Perkaranya, ia sembarangan memeluk istri orang. Ya, bule bernama Alan Julien Antonie Gazielly (45) itu harus berurusan dengan pihak berwajib setelah nekat memeluk seorang perempuan bernama Sarah (38) pada suatu acara.

Tak tanggung-tanggung, bule itu pun kini telah diburu Interpol setelah ditetapkan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polda Bali nomor DPO/09/II/2018/Ditreskrimum, tanggal 7 Februari 2018.

Kanit III Subdit IV Dit Reskrimum Polda Bali, Kompol I Wayan Nuriata menceritakan awal mula Antonie harus berurusan dengan pihak Interpol. Pada 25 Oktober 2014, perusahaan tempat Antonie dan Sarah bekerja menggelar outbond di suatu tempat di Penebel, Tabanan.

Salah satu kegiatan pada acara outbond itu adalah permainan dan hiburan. Salah satu hiburannya adalah permainan monyet dan rumah. "Yang tidak dapat pasangan dihukum joget. Pelapor (Sarah) dan terlapor (Antonie) waktu itu dihukum karena tak dapat pasangan. Mereka akhirnya joget. Pelapor kaget saat joget dipeluk terlapor dari belakang. Tidak terima hal itu, Sarah melaporkan apa yang dialaminya ke Polda Bali," ungkap Kompol Nuriata, Kamis (20/2/2020).

Antonie diduga melanggar pasal 281 (1e) KUHP tentang Tindak Pidana dengan Sengaja Merusak Kesopanan di Muka Umum. Laporan itu sebenarnya sudah didalami oleh pihak kepolisian. Yang bersangkutan dipanggil lewat Interpol.

Selain itu, polisi juga sudah mendatangi tempat kerja terlapor. Ternyata yang bersangkutan sudah tidak lagi bekerja di sana. "Pelapor dan terlapor ini sebenarnya satu tempat kerja. Terlapor manajer keuangan, sementara pelapor manajer operasional resepsionis," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.