Sukses

Nestapa Tunawisma Melahirkan di Gubuk Hutan Kota dan Kehilangan Sang Bayi

Tunawisma inisial IP melahirkan bayi laki-laki tanpa dibantu seorang pun di gubuk taman hutan kota Pekanbaru. Tanpa penanganan medis, bayi tadi meninggal dunia.

Liputan6.com, Pekanbaru - Tunawisma inisial IP melahirkan bayi laki-laki tanpa dibantu seorang pun di gubuk taman hutan kota Pekanbaru. Tanpa penanganan medis, bayi tadi meninggal dunia beberapa menit usai dilahirkan perempuan sebatang kara ini.

Sebagai informasi, lokasi ini tak jauh dari rumah dinas Gubernur Riau dan kantor Lembaga Adat Melayu Riau serta rumah pejabat lainnya. Lokasi ini berada di jantung kota Pekanbaru di Jalan Diponegoro.

Bayi dan perempuan tunawisma itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad. Kepolisian sudah berkoordinasi dengan dinas sosial setempat untuk menangani perempuan asal Kota Dumai itu.

Kapolsek Lima Puluh Komisaris Sany Handityo menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi perempuan melahirkan bayi di lokasi dari warga sekitar. Dia bersama pihak terkait ke lokasi dan menemukan perempuan tadi masih lemas.

"Bayinya sudah meninggal dunia. Pengakuannya melahirkan pada Sabtu, diperkirakan sudah dua hari bayinya tak bernyawa," kata Sany, Senin siang, 17 Februari 2020.

Sany menjelaskan, perempuan tanpa kartu identitas ini tidak punya rumah ataupun sanak saudara di Pekanbaru. Sebelum melahirkan, dia hidup di jalan tanpa ada tujuan.

Beberapa hari sebelum melahirkan, dia melihat ada pondok di taman hutan kota dan tinggal di sana. Tak ada satu pun warga mengetahui ada penghuni di sana hingga dia melahirkan bayi.

"Pengakuannya pernah bekerja di Batam, lalu ke Pekanbaru. Saat itu sudah hamil, hidup sendirian di sini," kata Sany.

Saat ini, petugas medis di RSUD fokus menangani pendarahan yang dialami perempuan tadi akibat melahirkan sendirian. Setelah sembuh nanti perempuan ini diserahkan ke dinas sosial.

"Untuk bayinya nanti dikuburkan setelah berkoordinasi dengan dinas sosial juga," ungkap Sany.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.