Sukses

Kisah Perjuangan WNI Selamatkan Diri dari Wuhan China

Dari 245 WNI di Wuhan, sebanyak 238 yang dievakuasi, sisanya menolak dan ada yang sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di Wuhan

Batam - Perjuangan ratusan WNI menyelamatkan diri dari Wuhan, China setelah kota itu diisolasi beredar. Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk segera mengevakuasi para WNI di Wuhan agar terhindar dari bahaya tertular virus Corona.

Dengan mengirimkan pesawat jenis Airbus A330 maskapai penerbangan Batik Air, para WNI ini dievakuasi menuju Batam. Pemerintah sudah menyiapkan lokasi karantina selama 14 hari di hanggar Lanud Raden Sadjad, Ranai, Kabupaten Natuna. Setelah dari Batam mereka dievakuasi dengan dua pesawat jenis Boeing 737 milik TNI dan satu pesawat Hercules.

Dari 245 WNI di Wuhan, sebanyak 238 yang dievakuasi, sisanya menolak dan ada yang sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di Wuhan, dan belum diizinkan meninggalkan kota tersebut.

Sementara itu skema yang dijalankan dalam evakuasi ini, para WNI nantinya akan diobservasi selama 14 hari. Sedangkan kru pesawat yang bertugas dalam pemulangan WNI ini juga akan diobservasi selama 2 atau 3 hari.

Dari pantauan Batamnews, ada puluhan petugas yang memakai APD bersiap siaga. Para petugas menggunakan APD yang dominan berwarna kuning dan putih, sedangkan ada pula yang memakai APD berwarna hijau dan merah.

Sebelum itu, saat pesawat mendarat, para WNI dari Wuhan tersebut tidak langsung keluar. Ada jeda waktu sekitar 15 menit, pada saat itu petugas dengan seragam APD masuk ke dalam pesawat. Baru setelah kira-kira 15 menit kemudian, para WNI tampak keluar dari pesawat. Setelah turun dari tangga pesawat mereka juga langsung disemprot dengan disinfektan oleh beberapa petugas.

Dari keterangan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Batam, Achmad Farchanny menyampaikan pemeriksaan kesehatan para WNI dari Wuhan dilakukan di dalam pesawat.

“Setelah selesai pemeriksaan, maka selanjutnya berpindah pesawat untuk berangkat ke Natuna,” ujar Achmad, Sabtu (1/2/2020).

Dapatkan berita menarik Batamnews.co.id lainnya, di sini:

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.