Sukses

Solo Bakal Punya Waterpark Super Megah, di Sini Lokasinya

Solo berencana membangun taman air apung dengan nilai investasi Rp50 miliar. Taman itu rencananya dibangun di lahan bekas Pondok Persada, Jebres.

Solo - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membangun taman air apung dengan nilai investasi Rp50 miliar. Taman itu rencananya dibangun di lahan bekas Pondok Persada, Jebres.

Perkembangan pemanfaatan lahan bekas Pondok Persada di kawasan Jurug itu telah sampai pada tahap mematangkan Detail Engineering Design (DED) pembangunan taman rekreasi air (waterpark). DED final akan dipaparkan pekan ini dan ditargetkan ada penandatanganan kontrak pengerjaan paling cepat dua bulan lagi.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Solo, Yosca Herman Soedrajat, mengatakan nilai investasi pembangunan taman itu mencapai Rp50-an miliar.

"DED yang dipaparkan benar-benar megah. Beberapa fasilitas yang jadi unggulan, di antaranya inflatable waterpark alias taman air apung, kolam arus, kolam ombak, wahana anak, kolam untuk dewasa, dan sebagainya. Kami tinggal menunggu DED rampung karena sebelumnya Pak Wali Kota minta ada beberapa tambahan," kata dia kepada wartawan seusai paparan DED pemanfaatan tanah hak pakai (HP) 116 di Rumah Dinas Loji Gandrung, Rabu (29/1/2020).

Herman mengatakan Pemkot dan investor sebelumnya telah menyepakati kontribusi bagi hasil dalam pemanfaatan lahan seluas 39.015 meter persegi itu.

Kontribusi tetap oleh mitra kerja sama pemanfaatan (KSP) mulai dari Rp200 juta per tahun dengan kenaikan 4 persen per tahun. Kemudian, pembagian keuntungan bagi hasil untuk Pemkot 20 persen dan investor 80 persen.

Selain kontribusi tetap dan pembagian keuntungan KSP, Pemkot akan menerima pendapatan lain berupa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pajak hiburan/rekreasi, pajak restoran, pajak parkir, pajak reklame, pajak hotel dan penginapan, serta pajak air tanah.

"Berkas sudah kami kembalikan ke panitia lelang untuk melanjutkan pengusulan pemenang lelang yang nantinya ditetapkan Wali Kota. Setelah itu baru pembuatan surat kerja sama investasi," beber Herman.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan taman rekreasi air diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah selain mengoptimalkan daya guna dan hasil guna aset daerah.

Selain itu, membuka lapangan kerja baru, dan mendukung program kali bersih Bengawan Solo lewat sumur resapan dan biopori.

"Juga meningkatkan produktivitas usaha masyarakat kecil dan menengah karena mereka bisa masuk ke waterpark," ucap Rudy, sapaan akrabnya.

 

Baca berita menarik lainnya di Solopos.

 

Akhmad Mundzirul Awwal/PNJ.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini