Sukses

Banjir Terjang Perumahan Mewah di Bandung, Penyebabnya Masih Simpang Siur

Kemarin malam yang paling parah, banjirnya setinggi lutut orang dewasa. Kalau sekarang mulai surut, ketinggian nya 30-60 centimeter.

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 400 unit rumah di perumahan mewah terdampak banjir yang melanda RW 8 Kelurahan Rancabolang, Komplek Adipura, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, sejak Jumat (24/1/2020) sore.

Ketua RW 8, Oping Arifin mengatakan bahwa banjir lebih dominan merendam jalan yang berada di depan rumah. Sedangkan sebagian rumah ada yang terendam dan ada yang tidak.

"Kemarin malam yang paling parah, banjirnya setinggi lutut orang dewasa. Kalau sekarang mulai surut, ketinggian nya 30-60 centimeter," kata Oping, Sabtu (25/1/2020).

Menurutnya banjir tersebut bukan merupakan yang pertama kali terjadi di kawasan rumahnya. Namun, kata dia, kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi.

Salah seorang warga, Irwan (43) mengatakan, sebagian warga ada yang mengungsi ke masjid. Menurutnya masjid di kawasan tersebut lebih tinggi daripada permukiman warga, maka dari itu dijadikan tempat pengungsian sementara.

"Kalau di dalam rumahnya sudah sampai selutut, penghuninya langsung mengungsi ke masjid. Karena ada listrik juga di rumah, jadi bisa berbahaya," kata Irwan dilansir Antara.

Sementara ini, menurut Irwan penyebab banjir masih simpang siur. Selain hujan deras yang menyebabkan tingginya debit air, menurutnya banyak warga yang menyebut banjir disebabkan oleh faktor lain.

"Penyebabnya masih simpang siur, katanya ada sungai yang terhambat di Cinambo, katanya karena ada proyek kereta cepat juga," kata dia.

Sementara itu, Kabid Kesiapsiagaan, Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dua perahu karet untuk membantu evakuasi warga.

"Perahu ada dua unit, bantuan Dinsos dan Dinkes melalui puskesmas setempat dan unsur kewilayahan. Dan juga Dinas PU melakukan penyedotan air minimalisir genangan air," kata Yusuf.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evakuasi Warga dan Hewan Peliharaan

Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu mengatakan banjir di Komplek Bumi Adipura tersebut terjadi karena intensitas hujan yang tinggi hampir merata di wilayah Kota Bandung.

Akibatnya, kata dia, sebanyak 400 rumah terendam , 397 kepala keluarga dan 150 jiwa terdampak banjir.

Ketinggian air di wilayah tersebut beragam yakni antara 70 cm hingga 80 cm.

Budi mengatakan BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan DPKPB Kota Bandung dan Tim Rescue Diskar PB Kota Bandung melakukan proses evakuasi delapan orang warga ke tempat yang lebih aman di Masjid Mistahul Janah menggunakan satu unit perahu karet serta melakukan evakuasi terhadap hewan peliharaan.

Selain itu, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung menurunkan dua Unit Rescue, dua unit Mobil Komando, satu Unit Pancar UPT Timur dan satu unit perahu karet.

"Kami juga berkoordinasi dengan DPU Kota Bandung yang sedang melakukan penyedotan di Kluster Tulip Komplek Adipura dan kami mengimbau masyarakat untuk sementara tidak mendekati lokasi banjir dan melakukan aktivitas di sekitar lokasi banjir," kata dia.

Dia menambahkan perumahan di Komplek Bumi Adipura masih tergenang air, namun debit air sudah menurun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.