Sukses

Merasa Dibuntuti, Turis Australia Hajar Sopir Taksi di Bali

Tanpa sebab turis asal Australia langsung memukuli sopir taksi dan merampas handphone-nya.

Liputan6.com, Denpasar - Ada-ada saja ulah turis asal Australia bernama Tore Gerard Vincenzo Bempasciuto. Tanpa alasan yang jelas, ia memukuli Saiful Nurokhim, sopir taksi yang ditemuinya saat mangkal di Jalan Legian Kelod seberang Lexxy Bali Bar Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Cerita ini bermula ketika ketika korban bersama teman-temannya tengah mangkal menunggu tamu sekitar pukul 04.14 Wita, Selasa (14/1/2020). Selang beberapa lama, melintas pelaku bersama seorang wanita. Entah apa yang melatarbelakanginya, turis kelahiran Australia 3 Oktober 1996 terlihat marah-marah bersama teman wanitanya. Sejurus kemudian ia menyundulkan kepalanya ke muka Saiful.

Tak hanya itu, turis yang berprofesi sebagai mekanik itu merampas handphone milik korban. "Tiba-tiba saja pelaku yang berprofesi sebagai mechanical fitter menyundulkan kepala ke wajah korban. Saat itu, korban sedang bermain handphone. Setelah itu pelaku merampas handphone korban dan pergi begitu saja," kata Kapolsek Kuta, Kompol T Ricki Fadlianshah, Kamis (16/1/2020).

Korban berusaha mengejar pelaku yang merampas handphone-nya. Bukannya mengembalikan handphone milik korban, pelaku malah memukul mulut dan mata Saiful, sehingga ia terjatuh ke trotoar. Setelah puas memukuli, pelaku kemudian membanting handphone milik korban hingga pecah berantakan. Rekan korban yang berusaha melerai juga menjadi korban pemukulan Gerard.

"Berdasarkan hasil rekaman CCTV, teman pelaku yang mana seorang perempuan terlihat juga ikut melakukan pemukulan terhadap korban yang saat itu dalam posisi terjatuh," kata Kapolsek. 

Setelah melakukan pemukulan, kedua pelaku berusaha melarikan diri. Ia sempat terjatuh sebelum akhirnya terlihat masuk ke sebuah minimarket.

Korban kemudian melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak kepolisian. Tak butuh waktu lama bagi petugas untuk menangkap pelaku yang sedang bersembunyi di lantai tiga minimarket.

"Pelaku dan teman wanitanya bersembunyi di lantai tiga gudang Indomaret selatan Lexxy," kata Kapolsek. Dari hasil interogasi, pelaku tak mengakui perbuatannya telah melakukan pemukulan terhadap korban.

"Pelaku mengaku telah kehilangan uang dan sebuah I-phone 11. Sementara, alasan pelaku menyerang korban adalah karena ketika pelaku berada dalam Bounty Night Club merasa ada beberapa orang mengikutinya. Dan setelah keluar dari Bounty dia menyadari bahwasanya handphone miliknya hilang dan ketika pelaku berjalan ke arah selatan tepat di depan Lxxxy, pelaku melihat korban adalah salah satu orang yang mengikutinya selama di Bounty karena mukanya mirip," tutur Kapolsek.

Akibat ulahnya, turis Australia itu harus tinggal lebih lama di Bali untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.