Sukses

Pagi Basah-basahan di Pantai Pangandaran, Calon Hawaii-nya Indonesia

Dikenal sejak lama, pesona dan kilau pantai Pangandaran hingga kini masih terjaga dengan baik bagi pengunjung wisatawan pantai di pulau Jawa.

Liputan6.com, Pangandaran - Meskipun liburan tahun baru 2020 sudah usai, tetapi antusias pengunjung di kawasan wisata Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tetap tinggi.

Ribuan pengunjung dari berbagai daerah, masih menikmati sajian laut pantai Selatan Jawa tersebut, yang terkenal eksotis.

Beberapa kawasan mulai Pantai Timur, cagar alam hingga pasir putih yang ada di Pantai Barat, Pangandaran, tak luput dari kunjungan wisatawan.

Suasana dan eksotisme pantai Pangandaran yang sudah dikenal sejak lama, seakan mampu menyedot dan menyihir mereka untuk berlama-lama di sana.

Roni, salah satu pengunjung asal Garut mengaku, magnet pantai Pangandaran bagi warga Jawa Barat belum tergantikan. Meskipun kunjungan ke Pangandaran bukan kali pertama, tetapi kilaunya tetap memesona.

"Enak saja suasananya, apalagi cagar alamnya masih terjaga dengan baik," ujar pengunjung asal kota Intan tersebut, akhir pekan lalu, Minggu (5/1/2020).

Membawa rombongan sekitar 60 orang asal kota dodol Garut, ia tampak menikmati liburan alam pesisir pantai tersebut, puluhan anggota rombongan ragam usia, begitu menikmati liburan di sana.

Beberapa remaja dan pemuda milenial yang dipimpin Ajay, langsung bermain sepak bola mini di area bibir pantai, sesaat setelah bus wisata membawa mereka ke area parkiran kawasan Pangandaran.

Terlihat canda khas Sunda, menyelimuti keceriaan di antara mereka. Sementara, anak-anak kecil dengan bimbingan emak-emak muda, lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain pasir putih pantai yang terbilang bersih.

Sedangkan, orang tua lebih memilih menepi, sedikit menjauh dari deburan ombak yang terbilang sedang, sambil menikmati tiupan semilir angin di area pedestrian pantai.

Menurut Roni, kunjungan wisata warga ke Pantai Pangandaran memberikan keceriaan tersendiri. Selain menjaga silaturahmi, kunjungan itu juga diharapkan memberikan semangat baru mengarungi 2020.

"Liburan atuh, gawe wae, benghar moal, gelo he’euh (Liburan ya, kerja terus, kaya tidak, gila iya)," dalam tulisan spanduk di kendaraan bus wisata yang mereka gunakan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rencana Ambisius Pangandaran

Dikenal sejak lama sebagai salah satu destinasi wisata unggulan kawasan pantai di Jawa Barat. Kilau pantai Pangandaran memang begitu menggoda.

Memiliki cagar alam yang terbilang asri dengan hewan khasnya seperti monyet, rusa dan beberapa hewan melata. Deburan ombak di beberapa titik Pantai Pangandaran, terbilang aman untuk aktivitas berenang.

Bahkan, di kawasan timur Pantai Pangandaran, beberapa permainan watersport ikut tersedia. Sebut saja snorkeling, diving, banana boat, jetski, parasailing, fly fish, ufo, big mable, jumper dan lain-lain tersedia di sana.

Namun, tentu saja untuk menikmati seluruh sajian itu, para pengunjung diminta selalu waspada dan mematuhi seluruh tata tertib yang diterapkan, mulai penggunaan pelampung, dan sebagainya.

Tak ayal, dengan segudang potensi yang dimiliki, pemerintahan baru Provinsi Jawa Barat di bawah komando Gubernur Ridwan Kamil, merancang ambisi prestisius, untuk menjadikan Pantai Pangandaran sebagai Hawaii-nya Indonesia.

Kang Emil panggilan Ridwan Kamil menyatakan, lembaganya telah menganggarkan hingga Rp65 miliar yang berasal dari kas provinsi dan kabupaten Pangandaran untuk menyulap Pantai Pangandaran sebagai kawasan wisata dunia di Jawa Barat.

Rencananya, anggaran sebesar itu digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas penunjang pengunjung, mulai penyediaan jalur khusus pejalan kaki yang aman nan rindang, layaknya Waikiki Beach yang sangat terkenal di Hawaii dan lainnya.

3 dari 3 halaman

Persoalan Sampah

Namun, tidak ada gading yang tak retak, pola dan kebiasaan pengunjung membuang sampah sembarangan, menjadi persoalan klasik kawasan wisata, termasuk Pantai Pangandaran.

"Itu saja sih soal sampah yang harus dibenahi, sebab di bibir pantai juga banyak sampahnya," ujar Roni.

Menurutnya, keindahan dan keasrian pantai akhirnya ternoda dengan banyaknya sampah yang berasal dari pengunjung. "Memang kita akui budaya bersih sampah warga juga masih rendah," kata dia.

Ia berharap dengan tingkat pastisipasi pengunjung, termasuk perhatian pengelola, persoalan sampah bisa segera dibenahi. "Mungkin bisa diperbanyak tempat sampah, termasuk pentingnya imbauan," kata dia.

Hal senada disampaikan Ahmad Sahid, pengunjung lainnya asal Garut. Menurutnya, persoalan sampah, harus menjadi perhatian serius pengelola, agar tidak menjadi persoalan pelik bagi pengunjung.

"Bisa juga dengan peringatan berupa denda bagi pengunjung yang membuang sampah sembarangan," kata dia.

Dengan upaya itu, ada kesadaran termasuk kehati-hatian mereka, selama berkunjung di Pantai Pangandaran. "Tetapi memang petugas kebersihan juga bisa diperbanyak, sehingga jika ada sampah berserakan segera dibersihkan," pinta dia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.