Sukses

Fenomena Air Sumur Mendidih Gegerkan Warga Musi Banyuasin

Warga Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel digegerkan dengan adanya fenomena air sumur yang mendidih di pemukiman warga.

Liputan6.com, Palembang - Air sumur mendidih kini sedang menjadi pembicaraan hangat warga Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).

Fenomena langka ini terjadi di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel. Para warga dikagetkan dengan fenomena air sumur yang mendidih di rumah salah seorang warga di Desa Rantau Panjang.

Diduga fenomena ini terjadi seiring dengan kondisi debit sungai yang meningkat di daerah tersebut.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Musi Banyuasin Sumsel Andi Wijaya Busro, mereka sudah menurunkan timnya untuk mengecek langsung fenomena air sumur mendidih tersebut.

Anggota tim DLH juga sudah mengambil contoh dari air sumur yang mendidih itu untuk dilakukan uji laboratorium terkait kualitas airnya.

"Nanti bisa diketahui apakah ada kandungan dari semburan gas. Atau hanya bentuk tekanan dari mata air yang ada di lokasi itu, masih kita telusuri," katanya, Senin (6/1/2020).

Fenomena tersebut, dinilainya bisa diakibatkan kemarau panjang yang terjadi sebelumnya di kawasan tersebut. Sehingga banyak retakan atau rongga tanah yang berisi udara. Pada saat musim hujan air mulai memasuki rongga untuk keluar melalui sumur, terjadilah fenomena tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin Indita Punama mengungkapkan, mereka meminta warga di Desa Rantau Panjang yang sumurnya mengalami fenomena air mendidih untuk tidak menggunakan air tersebut.

"Kita minta untuk sementara waktu warga yang mempunyai sumur tersebut tidak menggunakan air sumur untuk aktivitas sehari-hari. Sampai kita temukan apa yang ada di dalam kandungan air tersebut," katanya.

Diakuinya, tim BPBD Musi Banyuasin sudah mengecek air sumur mendidih tersebut. Hasilnya yaitu air sumur tidak panas dan tidak berbau.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.