Sukses

Mengungkap Penyebab Terdamparnya Paus di Pantai Tolotio Gorontalo

Ternyata, paus terdampar di Pantai Desa Tolotio ini bukan kali pertama. Jauh hari sebelum hari ini, seekor paus juga terdampar di tempat yang sama

Liputan6.com, Gorontalo - Seekor paus terdampar di Pantai Desa Tolotio, Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Paus dengan panjang sekitar 5 lima meter itu terdampar pada Sabtu pagi (4/01/2020).

Awalnya paus itu terlihat oleh nelayan tengah berputar putar tidak jauh dari pantai. Namun saat air mulai surut, paus itu tidak bisa kembali ke perairan yang lebih dalam karena terjebak karang.

“Iya yang terdampar itu paus. Warnanya hitam. Terdamparnya sekitar jam setengah enam pagi.Yang lihat pertama kali pak Haris Bumulo, seorang nelayan yang kebetulan rumahnya berada tepat dibelakang terdamparnya Paus,” kata Kepala Desa Tolotio, Marlen Hamdata.

Marlen mengakui sejak informasi terdamparnya Paus di Desa Tolotio, warga terus berdatangan ke lokasi karena penasaran melihat hewan tersebut. Paus itu pun dipastikan telah mati beberapa menit setelah terdampar di pantai.

“Warga sementara berkumpul melihat bangkai paus. Tapi disini juga sudah ada beberapa polisi dari Polair “ ujarnya.

Ternyata, paus terdampar di Pantai Desa Tolotio ini bukan kali pertama. Jauh hari sebelum hari ini, seekor paus raksasa juga terdampar di tempat yang sama.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dejavu Paus Terdampar

Marlen bilang, paus terdampar di desa Tolotio pernah terjadi sekitar tahun 1990. Lokasinya pun hanya berjarak 200 meter dari terdamparnya paus saat ini.

“Tahun 90an pernah ada paus yang terdampar disini,” dia mengungkapkan.

Bangkai paus masih dibiarkan tergeletak di pantai. Belum diketahui jenis paus yang terdampar tersebut. Marlen masih menunggu kedatangan Dinas Perikanan Bone Bolango dan Tim Penanganan Hiu Paus yang akan memeriksa bangkai hewan tersebut.

“Entah pausnya dikuburkan atau seperti apa.Kami masih menunggu keputusan dari Dinas Perikanan Bone Bolango dan Tim Penanganan Hiu Paus “ dia menerangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.