Sukses

Cerita Mobil Terseret 250 Meter saat Banjir Bandang Melanda Cimareme

Banjir yang melanda kawasan Cimareme, Bandung Barat, menimbulkan banyak kerugian materi. Setidaknya 4 unit mobil dan 8 sepeda motor terseret arus banjir.

Bandung - Banjir yang melanda kawasan Cimareme, Bandung Barat, menimbulkan banyak kerugian materi. Setidaknya 4 unit mobil dan 8 sepeda motor milik warga Perumahan Cimareme Indah, Blok D RT 04/03, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terseret arus banjir bandang.

"Banjir setinggi 1 meter sampai 1,5 meter saat tanggul jebol, beberapa motor dan satu unit mobil hanyut terbawa arus deras sejauh 250 meter," kata Ahmad, seorang warga setempat, seperti dikutip laman Ayobandung, Rabu (1/1/2020).

Menurut pengakuannya, banjir bandang terjadi sekitar satu jam, dan pada saat tanggul jebol air deras masuk ke pemukiman warga, sehingga menghanyutkan kendaraan yang terparkir.

Bahkan ada mobil milik salah seorang warga yang masuk ke aliran sungai hingga tersangkut di jembatan penghubung hingga akhirnya terdampar di lahan kosong.

"Mobil dan motor yang hanyut itu lagi di parkir di jalan. Karena banjirnya memang sangat deras, hanyutnya cukup jauh. Yang paling jauh memang hanya 1 mobil, kalau sisanya enggak terlalu jauh tapi rusak-rusak juga," katanya. Hingga banjir surut, mobil milik warga Perumahan Cimareme Indah itu masih belum dievakuasi.

Sedangkan motor yang terbawa arus sudah berhasil diamankan. "Belum tahu kapan diangkutnya, soalnya yang punya juga sekarang masih bersih-bersih rumah dulu karena terendam banjir kemarin. Kalau mobil lain rusak di bagian bumper sama penyok-penyok," katanya.

Sebelumya dikabarkan, banjir bandang di kawasan Cimareme terjadi karena jebolnya dinding penahan air di antara sungai dan permukiman warga.

Akibat kejadian itu 31 Kepala Keluarga kini masih mengungsi di dua mesjid perumahan tersebut. Trauma masih dirasakan korban, khususnya anak-anak, sementara beberapa orang sudah mulai membersihkan rumah dari endapan lumpur usai banjir bandang surut.

Baca juga berita ayobandung.com lainnya di sini.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.