Sukses

Yuk, Cek Kesehatan Gratis untuk Penumpang KA di Stasiun

Bekerja sama dengan faskes pemerintah maupun swasta terdekat, KAI juga mendirikan Klinik Mediska, yakni faskes untuk penumpang kereta api yang butuh penanganan kesehatan lanjutan

Liputan6.com, Purwokerto - Sebentar lagi, masa angkutan natal dan tahun baru (nataru) PT Kereta Api Indonesia (KAI) hampir usai. Berlaku sejak 19 Desember 2019, nataru berakhir pada 5 Januari 2020.

Meski begitu, KAI terus menambah layanannya. Dan salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kesehatan. Pasalnya, untuk menempuh perjalanan panjang, penumpang memang butuh kondisi tubuh prima.

Di Jawa Tengah, KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di stasiun besar mulai tanggal 31 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020 mendatang.

Juru Bicara KAI Daop 5, Supriyanto mengatakan pemeriksaan gratis ini adalah layanan tambahan setelah sebelumnya KAI menyediakan pos kesehatan gratis di tiap stasiun besar. Di pos pemeriksaan gratis ini, penumpang kereta api bisa memeriksakan diri, sembari menunggu jadwal keberangkatan kereta.

Pos layanan dan pemeriksaan kesehatan gratis ini adalah kerja sama PT KAI dengan dinas atau fasilitas kesehatan terdekat stasiun. Agar layanan ini bisa lebih banyak diakses penumpang, announcer stasiun secara berkala mengumumkan keberadaan pos layanan gratis dan mengimbau agar penumpang memanfaatkan layanan ini.

“KAI Daop 5 Purwokerto menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di Stasiun Besar Purwokerto, Kroya dan Kutoarjo,” katanya, Selasa, 31 Desember 2019.

Bekerja sama dengan faskes pemerintah maupun swasta terdekat, KAI juga mendirikan Klinik Mediska, yakni faskes untuk penumpang kereta api yang butuh penanganan kesehatan lanjutan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peningkatan Jumlah Penumpang Masa Nataru

Supriyanto bilang, untuk memudahkan penumpang yang sakit, KAI menyediakan kursi roda sekaligus petugasnya. KAI juga menambah ruang laktasi atau ibu menyusui. Kelompok rentan yang menjadi prioritas KAI adalah lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas.

Dia mengemukakan, terjadi peningkatan jumlah penumpang kumulatif pada 31 Desember 2019 pukul 24.00 WIB dengan periode yang sama pada 2018 lalu. Kenaikan sebesar 102,6 persen.

Akan tetapi, jika dihitung harian, terjadi penurunan jumlah penumpang naik dibanding hari yang sama pada 2018. Pada 31 Desember 2018, jumlah penumpang naik 16.577 orang. Adapun pada 31 Desember 2019, jumlah penumpang naik hanya 15.933 orang.

“Prosentase 96,1 persen,” ucapnya.

Sampai 31 Desember 2019, jumlah penumpang selama angkutan Nataru 2019-2020 mencapai 283.690 orang. Itu berarti, sampai 31 Desember sudah tercapai 71,6 persen dari target penumpang nataru 2019/2020.

Dia mengklaim sejauh ini perjalanan kereta api lancar nyaris tanpa gangguan. Pada masa nataru ini, di wilayah KAI Daop 5 beroperasi sebanyak 132 kereta api.

Jumlah penumpang naik tertinggi terjadi pada 30 Desember 2019, dengan jumlah 17.684 penumpang. Adapun jumlah penumpang turun terbanyak terjadi pada 29 Desember 2019, dengan 18.341 penumpang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.