Sukses

5 Warung Jamblang Cirebon yang Wajib Disinggahi Saat Libur Tahun Baru

Nasi Jamblang salah satu kuliner unik khas Cirebon yang memiliki ciri khas menyantap nasi dan lauk pauk di atas daun jati yang sudah dikeringkan.

Liputan6.com, Cirebon - Nasi Jamblang adalah salah satu pilihan menu kuliner tradisional Cirebon yang populer dan banyak dicari, baik warga setempat maupun pengunjung dari luar Cirebon.

Nasi terbungkus daun jati, serta lauk pauk yang tersaji dalam meja pedagang menghadirkan sensasi tersendiri. Terlebih warung Nasi Jamblang sendiri kebanyakan buka pada malam hari.

Tidak sedikit pengunjung maupun warga Cirebon sendiri memadati setiap warung nasi Jamblang. Dalam penyajiannya, tempat malam Nasi Jamblang memiliki ciri khas tersendiri.

Bahkan, sampai saat ini masih ada pedagang Nasi Jamblang yang rela keliling ke beberapa tempat dengan jalan kaki. Masing-masing kedai atau restoran Nasi Jamblang yang ada di Cirebon memiliki ciri khas dan cita rasa yang berbeda.

Berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa tempat makan Nasi Jamblang ini cocok untuk mengobati rasa lapar dan memanjakan lidah pengunjung Cirebon. Berikut enam rekomendasi tempat makan Nasi Jamblang Cirebon:

Jamblang Tulen

Nama Nasi Jamblang Tulen sudah tak asing didengar telinga para penikmat kuliner legendaris ini. Berlokasi di Jalan Raya Jamblang Depan Pasar Jamblang Kabupaten Cirebon, merupakan tempat pertama dan terciptanya kuliner melegenda Nasi Jamblang.

Cerita asal-usul nasi jamblang sendiri semula hanya untuk sedekah para buruh pembangunan pabrik Gula Gempol yang beroperasi pada tahun 1847 dan pabrik Sirtus Palimanan yang beroperasi pada tahun 1883.

Saat itu, H Abdul Latief seorang pengusaha pribumi sukses meminta istrinya Tan Piauw Lun atau akrab disapa Nyonya Pulung untuk menyediakan makanan berupa nasi dan lauk pauk secukupnya dengan dibungkus daun jati untuk diberikan kepada para buruh sebagai sedekah.

Sementara, lauk pauk nasi jamblang pertama yang diperuntukkan bagi para buruh hanya ada 7 macam, yakni dendeng laos, kebuk goreng (paru), sambel goreng, tempe goreng, tahu goreng, sayur tahu dan ikan asin panjelan (cucut).

"Karena mungkin rasanya pas dan enak akhirnya permintaan nasi jamblang pun semakin banyak. Bahkan, para buruh bersedia membelinya. Akhirnya uyut saya membuka usaha nasi jamblang di dekat rumah," tutur salah seorang generasi ke lima penerus Nasi Jamblang Tulen, Hj Tien.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jamblang Mang Dul

Salah satu tempat makan Nasi Jamblang di kawasan sekitar Kota Cirebon lokasinya berada di Jalan Cipto Mangunkusumo dekat Lampu Merah Gunung Sari.

Nasi Jamblang Mang Dul berdiri cukup lama dan merupakan salah satu tempat yang ramai dikunjungi wisatawan terutama pada pagi hari. Varian menu dan lauk pauk yang berbeda disajikan di tempat makan ini.

"Iya masakannya enak saya saja sampai rela antre itu sudah pagi," kata salah seorang pelanggan Nasi Jamblang Mang Dul, Lida.

Selain menu Nasi Jamblang, di sekitar tempat makan juga menawarkan varian menu lain, seperti empal gentong, hingga es durian sebagai penghilang dahaga.

Jamblang Pelabuhan

Merupakan salah satu tempat makan Nasi Jamblang yang menyajikan suasana berbeda. Sambil menikmati pagi di pesisir Cirebon, Nasi Jamblang Pelabuhan menjadi salah satu pilihan pengunjung untuk sarapan.

Menu dan lauk pauk yang disajikan sama, hanya saja nuansa pelabuhan dan alunan musik pengamen yang membuat suasana menyantap Nasi Jamblang Cirebon berbeda.

3 dari 3 halaman

Jamblang Bu Nur

Nasi Jamblang yang satu ini berada di Jalan Cangkring Kota Cirebon. Warung ini tak kalah ramai dengan tempat makan Nasi Jamblang lainnya di Cirebon.

Sejak pagi, antrean pelanggan Nasi Jamblang Bu Nur selalu memadati pintu masuk. Bahkan, tidak sedikit kendaraan macet ketika ingin memasuki kawasan gang arah Nasi Jamblang Bu Nur itu sendiri.

Sementara itu, pemilik Nasi Jamblang Cirebon Bu Nur, Wahid mengatakan, selama libur jumlah pengunjung mencapai empat kali lipat.

"Kalau hari biasa ya normal paling 100 orang per hari dan sebenarnya jumlah pengunjung kami tidak pernah hitung karena ya mengalir saja siapa yang datang kami layani," kata Wahid.

Restoran Nasi Jamblang Cirebon Bu Nur buka sejak pagi pukul 07.00 WIB hingga malam hari pukul 21.00 WIB. Wahid mengaku tak ada persiapan khusus menghadapi lonjakan pengunjung yang makan di restorannya itu.

Varian menu dalam Nasi Jamblang yang ada di restorannya selalu disajikan dalam kondisi panas. Jika kehabisan, pengelola mendadak masak.

"Kebetulan kan pasar dekat jadi kami mendadak belanja dan langsung dimasak jadi pengunjung makan di sini dalam kondisi fresh," sebut Wahid.

Jamblang Bu Fitri

Warung makan ini kerap ramai oleh pengunjung terutama pada malam hari. Selepas pengunjung berwisata keliling Cirebon, maupun Kuningan dan Majalengka.

Warung Nasi Jamblang Bu Fitri tersebut berada di Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon. Menu dan lauk pauk yang lebih banyak, terutama pilihan satai.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.