Sukses

Janji Pagi di Batu Busuak, Sungai Berair Biru Kota Padang

Selain nama Batu Busuak, sungai berair biru itu juga di kenal dengan Patamuan. Disebut begitu karena di sana adalah titik bertemunya beberapa aliran sungai

Liputan6.com, Padang - Acap kali sungai lestari digambarkan dengan airnya yang bening dan menawan. Tetapi, rupanya Padang menawarkan lebih dari itu, sungai berair biru.

Namanya Sungai Batu Busuak. Saking jernihnya, sungai yang terletak di Kelurahan Lambuang Bukik Kecamatan Pauh ini nampak biru menawan.

Semua prasyarat sungai lestari dipenuhi sungai ini. Sungainya bersih nyaris tanpa pencemaran. Sepertinya sungai ini cocok untuk berwisata keluarga, atau sekadar mengisi akhir pekan dengan sang kekasih.

Akses menuju kawasan ini juga tidak sulit. Dari pusat Kota Padang jaraknya sekitar sekitar 15 Kilometer, arah menuju Kampus Universitas Andalas dan belok kiri tepat sebelum gerbang kampus tersebut.

Selain nama Batu Busuak, sungai berair biru itu juga di kenal dengan Patamuan. Disebut begitu karena di sana adalah titik bertemunya beberapa aliran sungai.

Bagi yang hobi "trekking" disarankan menitipkan sepeda motor di rumah penduduk dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Sebab jalan yang akan dilalui cukup sulit jika menggunakan sepeda motor.

Perjalanan dengan jalan kaki juga akan membuat pengunjung semakin puas menikmati suguhan pemandangan yang memikat hari.

Ketika Liputan6.com berkunjung ke sana beberapa waktu lalu, di daerah dengan topografi perbukitan cukup tinggi ini terdapat jembatan air yang menyuplai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kuranji. jembatan ini lah yang mengantar pengujung mencapai Sungai Batu Busuak.

Jembatan ini dibangun pada masa kolonial Belanda dengan ketinggian sekitar 20 meter dan lebar dua meter. Kemudian di sisi kiri dan kanan jembatan terdapat jalur untuk jalan kaki dengan lebar sekitar 60 sentimeter.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mencebur di Sungai Berair Biru

Ketika melewati kanal atau jembatan sepanjang dua hingga tiga kilometer tersebut, pengunjung mesti berhati-hati serta berpegangan ke pagar yang ada agar tidak jatuh.

Di jembatan ini pengunjung wajib mengabadikan momen bersama teman-teman karena fisik jembatan yang unik dan berada di perbukitan dengan alamnya yang masih terjaga dengan baik.

Dari jembatan ini pula, pengunjung juga bisa melihat panorama alam yang indah, sawah-sawah serta ladang penduduk. Pemandangan itu akan membuat pikiran lebih segar.

Usai melewati Jembatan PLTA Kuranji tersebut, pengunjung akan bertemu dengan bendungan yang mengalirkan air ke jembatan tadi. Dari sini, sungai berair biru itu sudah nampak walau dari kejauhan.

Hal pertama yang terpikir pertama kali setelah sampai di Sungai Batu Busuak adalah mencebur ke sungai dan berenang. Airnya yang jernih dan segar membuat hasrat mandi di kali sukar dicegah.

Seorang pemuda setempat, Tio (27) mengatakan pada akhir pekan cukup banyak yang berkunjung ke sungai biru ini. Kebanyakan pengunjung memang mandi di Batu Basuak.

"Namun pengunjung harus berhati-hati, pemandian tersebut cukup dalam dan di beberapa sisi terdapat arus yang lumayan deras,” ucapnya.

Selain berenang, biasanya pengunjung di sana juga melakukan berbagai atraksi seperti melompat dari atas tebing. Tentunya untuk atraksi ini harus hati-hati dan jangan coba-coba kalau tidak mahir.

Kemudian penunjung juga bisa bermain ban dan aksi seru lainnya. Dijamin, main ke tempat ini tidak akan mengecewakan dan membuat lebih egar dan kembali siap menjalani rutinitas harian.

Satu hal yang tak boleh dilupakan, pengunjung tak boleh lupa membawa bekal. Sebab, di tempat ini tidak ada yang menjual makanan. Terlebih, usai mandi perut pasti akan keroncongan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.