Sukses

Aksi Nyata Brand Fashion Lokal untuk Nenek Sebatang Kara di Yogyakarta

Brand fashion lokal Hardware Clothing menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan sosial.

Liputan6.com, Yogyakarta - Brand fashion lokal Hardware Clothing menunjukkan kepeduliannya terhadap persoalan sosial. Rumah Sainem, seorang nenek sebatang kara, yang berdomisili di RT 06 RW 36 Dusun Pereng, Desa Sumberharjo, Prambanan direnovasi.

Sebelumnya, perempuan kelahiran 79 tahun silam itu tinggal di rumah yang tidak layak, dinding gedek (anyaman bambu) dan alas tanah. Brand fashion lokal yang sudah berdiri sejak 1999 ini pun menyulap rumah Sainem menjadi lebih manusiawi.

Rumah bercat biru dan putih dengan luas 5x7 meter persegi itu dibuat setengah permanen. Separuh dindingnya adalah batako dan sisanya adalah triplek. Alas rumah pun sudah diplester dan memiliki kamar tidur serta ruang tamu.

Proses renovasi memakan waktu 10 hari. Pengerjaan dilakukan warga setempat secara gotong royong. Biaya renovasi berkisar Rp 15 sampai Rp 25 juta.

"Kami menyuruh salah satu anak toko yang ada di Yogyakarta untuk mencari warga yang rumahnya tidak layak," ujar Anggit Anggorini, Visual Merchandising And Creative Hardware, Senin (16/12/2019).

Sainem terpilih setelah pegawai Hardware Clothing memperoleh informasi perihal Sainem yang tinggal seorang diri di gubuk reot.

Anggit mengungkapkan renovasi rumah ini merupakan aksi sosial melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Hardware yang pertama. Wilayah Yogyakarta dipilih karena brand fashion lokal ini melihat potensi pasar yang besar di daerah ini.

"Kami juga berencana mengampanyekan produk lokal dengan menggandeng seniman dan komunitas yang ada di Yogyakarta,” ucapnya.Hardware Clothing melakukan aksi sosial di Yogyakarta melalui renovasi rumah tidak layak. (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Anggit menyebutkan pertumbuhan Hardware Clothing dari awal sampai sekarang menunjukkan kecenderungan meningkat. Terdapat 30 toko Hardware Clothing di Indonesia, tiga di antaranya berada di Yogyakarta, yakni Hartono Mal, Plaza Ambarrukmo, dan Malioboro.

"Strategi kami menghadapi persaingan adalah desain baju dan kualitas yang baik serta harga ramah di kantong,” tuturnya.

Hardware Clothing menyasar milenial usia 18 sampai 35 tahun sebagai target pasarnya. Harga yang ditawarkan pun mulai dari Rp 89.000 sampai Rp 368.000.

Untuk akhir tahun, brand fashion lokal ini juga menggelar diskon sampai 70 persen di toko-tokonya. Baju-baju kekinian bisa diperoleh dengan harga di bawah Rp 100.000.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.