Sukses

Remaja di Serang Tewas Usai Tenggak Alkohol Campur Tiner

Ingin menggelar pesta miras tapi modal sedikit, kumpulan remaja di Serang Banten meracik mirasnya sendiri dengan mencapurkan tiner ke dalam alkolhol 70 persen.

Liputan6.com, Serang - Seorang remaja di Serang meninggal dunia usai menenggak minuman keras (miras) oplosan yang diracik bersama teman-temannya. Miras oplosan itu dibuat dengan mencapurkan alkohol 70 persen dengan tiner, ditambah minuman soda berwarna coklat.

Korban meninggal atas nama Wirat Ibrahim. Sedangkan korban yang masih dalam perawatan intensif RS Kurnia Serang bernama Agus Sanjaya. 

Kapolsek Kramatwatu, AKP Raden Muhamad Sofyan, saat dikonfrimasi, Senin (16/12/2019), membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Sofian menjelaskan, berdasarkan informasi dan pemeriksaan para saksi, lokasi kejadian berada di depan Perumahan Griya Asri, Desa Lebakwana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, di dekat sebuah tempat pencucian motor.

Dirinya menceritakan, Minggu malam 15 Desember 2019, sekitar pukul 23.00 WIB, para pemuda yang masih belia berencana mabuk-mabukan, tapi hanya punya modal sedikit, sehingga berinisiatif meracik miras sendiri dari bahan-bahan yang ada.

Namun nahas, satu di antara dua orang meninggal dunia di RS Sari Asih. Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut, kemudian mendatangi lokasi kejadian dan rumah korban.

Dari kediaman korban, ditemukan satu botol tiner cat, satu botol minuman bersoda, dan dua botol bekas alkohol yang di duga menjadi bahan racikan miras.

"Pihak kepolisian kemudian mendatangi rumah korban dan ditemukan bahan-bahan yang di duga menjadi bahan racikan miras tersebut," katanya.

Pihak kepolisian mengaku akan mengembangkan dan mendalami kasus tersebut. Sedangkan saksi korban bernama Agus Sunjaya, masih terbaring lemas di RS Sari Asih dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.

"Setidaknya dua warga sudah kita mintai keterangan," katanya menambahkan. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.