Sukses

Tangisan Sang Ayah Saat Melihat Jasad Anaknya Diangkat dari Sungai Rokan

Jasad bocah tenggelam di sungai akhirnya ditemukan warga dan Basarnas Pekanbaru. Orangtua korban langsung menangis melihat jasad anaknya diangkat dari sungai Rokan.

Liputan6.com, Rokan Hulu - Tangis Anto langsung pecah melihat jasad anaknya Naswan mengapung di Sungai Rokan, Kabupaten Rokan Hulu. Balita tenggelam berusia tiga tahun itu tersangkut pohon di pinggir sungai berjarak dua kilometer dari lokasi tenggelamnya beberapa hari lalu.

Seorang warga dengan sigap mengambil tubuh bocah tenggelam itu. Dia lalu mengangkatnya ke sampan di pinggir setelah dibalut dengan beberapa helai kain sarung.

Tangis Anto kian menjadi-jadi ketika mendekati anak yang beberapa waktu lalu itu menghiasi hari-harinya. Dia hanya bisa memegang kaki anaknya yang sudah kaku dan terlihat pucat karena lama terendam air.

"Sudahlah, kita bawa ke rumah," ucap seorang warga menenangkan Anto.

Ada beberapa menit perjalanan memakai perahu menuju rumahnya. Begitu sampai, warga dan kerabat sudah menunggu jasad Naswan untuk dimandikan dan dikuburkan di pemakaman umum setempat.

Ibu Naswan, Nita tak kuasa menahan tangis melihat jasad anaknya ketika sarung dibuka di ruang tengah rumah. Beberapa kerabat berusaha menenangkan Nita supaya mengikhlaskan Naswan.

Menurut Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo, pencarian jasad balita tenggelam ini sudah memasuki hari ketiga. Sebelumnya, tim rescue Basarnas bersama warga setempat dan polisi menyisir sungai hingga puluhan kilometer.

"Akhirnya pukul 09.00 WIB ditemukan di hilir sungai sebelah kiri. Korban sudah tak bernyawa, jasadnya masih utuh dan sudah diserahkan ke keluarga," terang Kukuh, Jumat siang, 6 Desember 2019.

Meski dirundung duka, perwakilan pihak keluarga berterima kasih kepada warga yang ikut membantu pencarian. Termasuk pihak Basarnas dan polisi yang tak kenal lelah mencari jasad balita tenggelam ini.

"Terima kasih karena sudah membantu kami, mencari cucu kami," ucap kakek korban.

Kukuh menjelaskan, Naswan dinyatakan hilang sejak Rabu pagi 4 Desember 2019. Korban terpeleset saat bermain di pinggir sungai bersama dua teman sebayanya. Saat tenggelam, debit air tengah naik dan berarus deras karena intensitas hujan tinggi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.