Sukses

Misteri Raibnya Kades Terpilih yang Bikin Gempar Banjarnegara

Keluarga dan kepolisian Banjarnegara mencari keberadaan Ahmad Fauzi. Jejaknya terus ditelusuri, melalui sanak keluarga maupun karib di luar daerah

Liputan6.com, Banjarnegara - Ajang Pilkades selalu meninggalkan cerita. Ada duka, ada juga suka. Ini pula yang terjadi di Desa Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pilkades di desa ini meninggalkan cerita yang mungkin tak setahun dua tahun dilupakan. Pasalnya, sang kades terpilih, yang mestinya sedang bersuka cita, justru menghilang tanpa kabar.

Adalah, Ahmad Fauzi, lakon yang belakangan menyita perhatian publik. Ia hilang justru setelah memenangkan Pilkades Batur awal November lalu.

Keluarga pun kelimpungan. Pun dengan Pemkab Banjarnegara dan kepolisian. Sebab, dia lah yang nantinya berhak dilantik oleh Bupati Banjarnegara.

Semenjak itu, hilangnya kades tepilih Desa Batur ini lantas viral di dunia maya. Beragam spekulasi beredar, mulai dari dugaan korban penculikan hingga kriminal lainnya.

Syahdan, Selasa, 12 November 2019, Fauzi berpamitan ke istrinya hendak ke Semarang untuk sebuah urusan. Ia pun sempat bertegur sapa melalui aplikasi pesan WhatsApp dengan Sekretaris Desa Batur, Setyadi.

Kepada Setyadi, Fauzi berpamitan hendak pergi ke Wonosobo. Esok harinya, Setyadi menelpon. Nomor aktif namun, tak diangkat.

Usai itu, nomornya benar-benar tak aktif. Notifikasi WhatsApp menunjukkan kades terpilih yang dilaporkan hilang itu terakhir kali membaca pesan pada Rabu pagi, 13 November 2019.

"Pesan WA terkahir terbaca pukul 8.46 Wib,” ucap Setyadi.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Spekulasi Warganet Ikhwal Hilangnya Kades Terpilih

Setyadi sempat menanyakan kabar Fauzi ke keluarga kades terpilih itu. Tetapi keluarga pun ternyata hilang kontak dan tidak mengetahui keberadaan Fauzi.

Bahkan, saat itu keluarga tahunya Fauzi pergi bersama aparat desa untuk urusan tertentu terkait pemerintahan desa. Dugaan itu pun dibantah Setyadi. Sebab, tak ada satu pun agenda yang berhubungan dengan pemerintah desa di Semarang.

Masyarakat pun turut mengkhawatirkan calon pemimpin baru mereka. Terlebih Fauzi adalah figur yang sangat berarti. Sebelumnya, Fauzi juga disegani sebagai pemuka agama yang kerap mengisi pegajian di desa.

Pun dengan Pemkab Banjarnegara. Apalagi, pada tanggal 11 Desember 2019, Fauzi akan dilantik menjadi Kepala Desa Batur setelah pada Pilkades lalu menang telak atas dua lawannya.

Yang dia ketahui, Fauzi tak memiliki masalah, baik keluarga, masyarakat atau temannya di pemerintahan desa. Ia dikenal sebagai orang baik.

Keluarga dan kepolisian Banjarnegara mencari keberadaan Ahmad Fauzi. Jejaknya terus ditelusuri, melalui sanak keluarga maupun karib di luar daerah. Tetapi, Fauzi tak kunjung ditemukan.

Nyaris tiga pekan berlalu, titik terang mulai muncul. Fauzi ditemukan di sebuah pesantren di Salatiga Jawa Tengah.

Sekembalinya ke Banjarnegara, pada Jumat, 29 November 2019, Fauzi diperiksa di Polres Banjarnegara. Pasalnya, oleh keluarganya, ia dilaporkan hilang.

Fauzi didampingi oleh keluarga serta Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono saat menghadap Kapolres AKBP Yudha Legawa. Hari itu pula, Fauzi diberi kesempatan untuk melakukan konferensi pers lantaran telah menyebabkan warga Banjarnegara turut cemas.

 

3 dari 3 halaman

Penjelasan Kapolres Banjarnegara

Kepada wartawan, Fauzi mengaku kondisinya agak labil. Tetapi ia memastikan ia sehat-sehat saja.

Seusai pergi dari rumah, hingga hari-hari terakhirnya dikabarkan hilang, ia berada di sebuah pesantren di Salatiga Jawa Tengah.

Ia meminta maaf telah membikin cemas keluarga dan masyarakat Banjarnegara, terutama Desa Batur. Dia pun tak bermaksud apa-apa saat pergi meninggalkan rumah.

"Saya bersyukur hari ini kami sampaikan, kami mohon maaf khusus kepada Pak Bupati, Kapolres dan masyarakat Batur karena beberapa hari lost contact dengan keluarga,” kata Fauzi.

Ia juga enggan menjelaskan permasalahan yang melatarbelakangi kepergiannya dari rumah. Ia hanya mengaku ada permasalahan pribadi. Tetapi masalah itu tidak ada kaitannya dengan siapapun atau pihak manapun.

Dia juga memohon doa dan dukungan untuk kelancaran upacara pelantikannya sebagai Kades Batur 11 Desember 2019 mendatang. Pun, doa agar ia bisa amanah mengemban tanggung jawab memimpin Desa Batur.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Yudha Legawa mengatakan berdasar pemeriksaan sementara, Fauzi sempat singgah ke beberapa tempat. Tetapi, sebagaimana pengakuannya, kades terpilih ini paling lama dan hingga ditemukan berada di Ponpes di Salatiga.

Ia pun menegaskan tak ada sangkaan pidana kepada Fauzi. Hanya saja, lantaran sempat dilaporkan hilang, kepolisian akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan keberadaan Fauzi saat dinyatakan hilang.

“Ya tidak ditahan, karena beliau kan tidak ada tindakan pidana apapun. Paling nanti kita crosscheck, berapa hari di pesantren, kemudian tempat lainnya bagaimana,” Yudha menerangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.