Sukses

Diduga Terlibat Video Mesum, Camat di Wonogiri Dipecat

Munculnya video mesum itu membuat geger sehingga ratusan warga sempat berniat menggeruduk kantor kecamatan Karangtengah, Wonogiri, tetapi hal itu bisa diredam.

Wonogiri - Warga Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, geger dengan beredarnya video mesum yang diduga melibatkan sosok Camat Karangtengah, S (50), dengan seorang wanita yang bukan istrinya.

Wartawan Solopos, melaporkan berdasarkan keterangan yang dihimpun di lapangan, Kamis (28/11/2019), video mesum itu awalnya muncul di status Whatsapp (WA) sang camat pada 22 November 2019 lalu.

Video mesum berdurasi 1 menit 24 detik itu terpasang selama sekitar 30 menit di status WA camat bersangkutan.

Diduga, sang camat tak sengaja memasang video itu di status WA-nya dan baru sadar setelah dihubungi oleh rekan sesama camat.

Tokoh masyarakat di Karangtengah, Anor Sudibyo, menguraikan dalam video itu jelas menampakkan wajah camat bersama seorang perempuan berinisial Si, pemilik salah satu salon di Karangtengah.

"Dalam video itu tampak lokasinya berada di sebuah kamar dan terdengar suara televisi," jelasnya, Kamis, 28 November 2019.

Munculnya video mesum itu membuat geger sehingga ratusan warga sempat berniat menggeruduk kantor kecamatan Karangtengah, tetapi hal itu bisa diredam.

Anor pun melaporkan kasus video mesum itu ke pihak kepolisian karena dinilai telah meresahkan masyarakat.

Sementara itu, saat Solopos.com berupaya menghubungi S untuk mengonfirmasikan kasus video mesum itu, nomornya tidak bisa dihubungi.

Pada bagian lain, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri, Haryono, saat ditemui di ruang kerjanya di Kompleks Setda Wonogiri, Kamis, menyatakan Bupati Wonogiri sudah mencopot S dari jabatan Camat Karangtengah per 26 November 2019 karena yang bersangkutan diduga kuat melanggar kode etik Aparat Sipil Negara (ASN).

"Untuk menghindari polemik berkepanjangan di Karangtengah, Pak Bupati telah mencopot Camat Karangtengah dan menggantinya dengan Plt," ungkap Haryono.

 

Baca berita menarik lainnya di Solopos.com.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.