Sukses

Mandi Sinar Matahari Pagi di Pantai Trisik Kulon Progo

Wisata di Pantai Trisik Kulon Progo, pengunjung bisa melihat pelelangan ikan, laguna, dan pantai yang indah. Suasana di sekitar pantai dipenuhi pohon cemara.

Liputan6.com, Yogyakarta Lokasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang menarik dikunjungi seperti Pantai Trisik Kulon Progo. Pantai yang ada di sisi timur Kulonprogo ini menawarkan spot wisata khusus. 

"Titiknya ada tiga di Pantai Trisik ini pertama ada lagunanya, lalu ada pantai sama pelelangan ikan. Di sini pelelangan induk nelayan," kata Marsudi Tim Sar Wilayah V Glagah di Pantai Trisik Kulon Progo beberapa waktu lalu. 

Marsudi menjelaskan jika Laguna Pantai Trisik Kulon Progo ada berbagai spot swafoto hingga permainan air. Namun, saat ini, kondisi airnya sedang surut hingga hanya spot foto dan area mancing yang bisa dinikmati karena laguna. 

"Di sini bisa untuk refreshing satu keluarga," katanya.

Marsudi mengatakan sama seperti pantai lainnya di DIY, saat berwisata di Pantai Trisik Kulonprogo dilarang mandi atau berenang di pantai. Hal ini karena banyak palung yang ada di pantai selatan Trisik.

"Berenang di laut bahaya arus bawah, terutama palungnya. Kalau kena palung jangan dilawan ikutin arus saja. Kalau sudah enggak di palung baru ke tempat aman," katanya. 

Pengunjung wisatawan Pantai Trisik Kulon Progo juga bisa mengunjungi pelelangan induk yang ada di dekat pantai. Pengunjung bisa menikmati suasana pelelangan ikan dan membeli ikan dengan harga yang lebih murah. 

"Sekarang mungkin musimnya tongkol atau salem. Lebih murah di sini daripada Depok karena dari Semarang ke sini dulu," katanya. 

Marsudi menceritakan jika sudah memasuki musim hujan Pantai Trisik Kulon Progo bersiap menghadapi sampah. Sampah ini datang dari Sungai Progo yang hilirnya sampai di laut selatan berada di timur pantai.

"Sekarang mungkin bersih enggak ada sampah. Kalau Progo banjir ya sampah banyak banget nanti," katanya.

Ia mengatakan Pantai Trisik Kulonprogo memiliki sejarah yang menarik. Dahulu, di pantai ini memiliki menara besar dan tinggi. "Katanya dulu di sini ada menara. Terus di situ kan ada tandanya kayak pesanggrahan," katanya.

Selain itu, dahulu di pantai ini juga ada industri pembuatan garam yang tersebar di sepanjang pantai. Hal ini ditandai dengan ditemui banyaknya tembikar yang tercecer di area itu.

"Warga ada yang menemukan uang 1740 ada kepingan gitu sepuluh biji di Pantai Trisik Kulonprogo ini," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di Luar Ekspektasi

Salah satu pengunjung dari Jawa Tengah, Khalid mengaku mendapatkan referensi objek wisata Pantai Trisik Kulon Progo dari media sosial. Ia tertarik karena melihat suasana foto yang terlihat di media sosial miliknya.

"Gambarnya kan bagus jadi pengin datang menikmati alamnya. Ya bareng keluarga juga," katanya. 

Khalid mengaku agak terkejut dengan objek wisata Pantai Trisik karena ada beberapa spot tidak seperti di foto yang ada di media sosial.

"Lagunanya lagi kering jadi tidak bisa main. Kan ke sini sudah siang jadi enggak bisa ke pinggir pantai. Panas cuacanya. Akhirnya main pasir saja sama anak-anak," katanya. 

Ia tertarik dengan pohon cemara yang membuat cuaca panas sedikit mereda. Hammock dari tali tambang terlihat untuk menikmati suasana di bawah pohon cemara.

"Lumayan bisa nyantai gini sih. Tapi yang jelas ini membuat suasana sedikit lumayan di sini," katanya.

Ayu, pengunjung lainnya dari DIY juga mengatakan hal yang sama. Ia merekomendasikan pengunjung datang pada pagi hari untuk menikmati Pantai Trisik ini.

"Kalau siang panas gini. Pagi katanya enak sih. Dan biasanya kalau pantai gampang nyari kelapa muda ya. Kok di sini agak susah ya," katanya. Ia berharap pemerintah setempat lebih memperhatikan lagi kebersihan area wisata.

"Tempat sampah banyak sih. Tapi kok masih saja banyak yang buang sampah sembarangan. Terus buat tempat berteduh dari panas agak banyak," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.