Sukses

Formasi CPNS di Bintan Mengecewakan Badan Kepegawaian

Kecewa karena formasi yang diusulkanya ke Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bintan agar dapat dimasukan ke dalam Penerimaan CPNS 2019 tak terelisasi.

Liputan6.com, Batam - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan, Tamsir merasa kecewa karena formasi yang diusulkanya ke Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bintan agar dapat dimasukan ke dalam Penerimaan CPNS 2019 tak terelisasi.

"Usulan sudah kita sampaikan jauh-jauh hari ke BKPSDM. Tetapi satu pun tidak ada formasi untuk guru," kata Tamsir, Sabtu (16/11/2019).

Dilansir oleh Batamnews.co.id bahwa Kabupaten Bintan masih banyak membutuhkan tenaga pendidik alias guru berstatus PNS. Sebab jumlah guru berstatus PNS hanya 1200-an orang sedangkan berstatus honorer sebanyak 1300-an orang.

Bahkan setiap tahun sebanyak 20-40 orang guru yang berstatus PNS masuk masa pensiun sedangkan penerimaan CPNS dilakukan 5-6 tahun sekali.

"Akibat kekurangan, formasi kebutuhan guru diusulkannya sejak 2018 sampai 2019 ke BKPSDM Bintan sampai ke MenPan RB dan Kemendikbud, agar masuk dalam penerimaan CPNS 2019," jelasnya.

Formasi kebutuhan guru yang diusulkannya sudah mendapatkan persetujuan dari Bupati Bintan sebanyak 453 orang.

Guru yang dibutuhkan antara lain guru TK (40 orang), guru Kelas SD (229 orang), guru Penjas SD (79 orang).

Berikutnya, guru PPKN SMP (8 orang), guru PAI SMP ( 3 orang), guru Bahasa Indonesia (14 orang), guru Matematika SMP (12 orang), guru IPA SMP (4 orang), guru IPS SMP ( 4 orang), guru Bahasa Inggris (3 orang), guru Seni Budaya SMP (20 orang), guru Penjaskes SMP (17 orang), guru BK SMP (20 orang).

"Itu yang saya pertanyakan dengan BKPSDM. Dari awal pernyataan Kepala BKPSDM (Irma Annisa) sudah menyatakan tidak ada penerimaan CPNS di Bintan tapi nyatanya dapat 152 formasi," katanya. 

Meskipun formasi CPNS yang dibuka untuk publik tak dapat dirubah lagi. Dia telah melaporkan BKPSDM Bintan ke Bupati Bintan untuk dilakukan pembahasan lanjutan agar kedepannya kebutuhan guru dapat dipioritaskan.

"Saya sudah laporkan ke Pak Bupati. Semoga saja tahun mendatang tenaga guru dan kesehatan diutamakan dalam penerimaan CPNS di Bintan," katanya. 

Ikuti berita menarik lainnya dari batamnews.co.id

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.