Sukses

Pengamanan Berlapis di Mapolrestabes Medan Usai Ledakan Bom Bunuh Diri

Setiap orang yang ingin masuk ke dalam kantor polisi yang berada di Jalan HM Said itu harus melewati serangkaian pemeriksaan di depan portal.

Liputan6.com, Medan - Penjagaan ketat dilakukan pihak kepolisian di gerbang pintu masuk Mapolrestabes Medan usai tragedi bom bunuh diri. Setiap pengunjung yang ingin masuk ke dalam kantor polisi yang berada di Jalan HM Said ini harus melewati serangkaian pemeriksaan di depan portal.

Bagi setiap pengunjung, polisi memeriksa barang-barang bawaan juga pemeriksaan badan. Petugas juga menyimpan kartu identitas pengunjung yang wajib ditinggalkan. Pengunjung yang masuk Mapolrestabes Medan diberi tanda pengenal tamu.

Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Sonny Firdaus Siregar memantau situasi di lokasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution pada Rabu, 13 November 2019, pukul 08.45 WIB.

Pria 24 tahun itu diketahui masuk ke dalam Mapolrestabes dengan menyusup di antara para pengurus Surat Keterangan Catatan Kepolosian (SKCK). Sebelumnya, petugas jaga sudah melakukan penggeledahgan terhadap Rabbial.

"Pengamanan Mako Polrestabes ini baru-baru ini dilakukan," kata Wakapolda Sumut, Brigjend Pol Mardiaz Kusin, di Jalan Wahid Hasyim, Kota Medan, Kamis (14/11/2019).

Mardiaz menegaskan, yang perlu diketahui adalah, di Polri juga ada pelayanan publik, mulai dari pengurusan SKCK, SIM, laporan polisi ke Reskrim dan lain sebagainya. Sehingga kalau diterapkan pengamanan ketat, seperti di hotel bintang lima, tentunya akan menghambat pelayanan.

"Petugas sudah melakukan penggeledahan sebelum Rabbial masuk ke Polrestabes Medan," tegasnya.

Diungkapkan, saat pengatur lalu lintas di Polrestabes Medan menyuruh Rabbial membuka jaketnya, mereka juga mengecek tas ranselnya. Setelah itu pelaku tidak lagi masuk. Beberapa menit kemudian, dilihat dari CCTV, pelaku masuk bersamaan dengan para pemohon SKCK.

"Dia (pelaku) menyusup berbarengan dengan para pengurus SKCK," terangnya.

Ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan terjadi setelah personel usai melaksanakan apel pagi. Pelaku tewas dengan tubuh hancur, sedangkan enam orang terluka dan telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

Aksi bunuh diri yang dilakukan Rabbial tepat di saat masyarakat sedang ramai mengurus SKCK. Kejadian tersebut terjadi setelah personel usai melaksanakan apel pagi. Rabbial dinyatakan tewas di lokasi kejadian pasca melakukan aksinya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.