Sukses

Perkuat Modal, Gubernur Ganjar Siap Luncurkan Bank Khusus UMKM dan Petani

"Mudah-mudahan masyarakat bisa menggunakan fungsi intermediasi perbankan ini dengan baik."

Liputan6.com, Jakarta Pemprov Jateng sedang membangun bank yang dikhususkan untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta petani. Bank baru tersebut diharapkan dapat selesai persiapannya akhir 2019, sehingga tahun depan bisa beroperasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, untuk membentuk bank khusus UMKM dan petani itu digabungkanlah 29 Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Kredit Kecamatan (BPR BKK).

"Mudah-mudahan masyarakat bisa menggunakan fungsi intermediasi perbankan ini dengan baik. Nanti mereka (bank baru) saya minta khusus untuk mengurusi UKM dan didalami dengan kekuatan modal yang ada," kata Ganjar, Senin (4/10).

Saat ini proses merger telah sampai di Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu keberadaan bank baru tersebut juga diperkuat dengan Perda. Layaknya Bank Jateng, program dari bank baru yang bakal diluncurkan itu pun untuk memperkuat permodalan pelaku UKM.

 

"Hari ini ada program mirip Mitra Jateng 25. Namun jika MJ 25 menerapkan bunga tujuh persen, ini delapan persen suku bunganya. Sudah jalan mungkin belum populer. Maka dengan merger ini kami harapkan bisa lebih dikonsolidasikan dengan baik," katanya.

Di tahap awal, melalui merger akan terkumpul aset sebesar Rp2,3 triliun dan akan berkembang secara bertahap sesuai dengan kemampuan pemprov maupun pemegang saham lainnya, yakni kabupaten/kota.

"Saya minta Bank Pembina yaitu Bank Jateng membantu agar merger-nya lebih bisa menggunakan sistem dan manajemen yang modern. Jadi kalau ada kesalahan bisa langsung terdeteksi. Teknologi informasi disiapkan," katanya.

Ganjar pun memiliki tiga harapan besar terhadap bank baru tersebut, yaitu konsolidasi permodalan, manajemen yang modern. Selain itu juga pelayanan lebih baik untuk menangani UKM.

"Kami berharap menjadi merger BPR BKK yang mengonsolidasikan seluruh kekuatan perbankan, sehingga dari sisi permodalan lebih kuat jejaring juga lebih terkonsolidasi," katanya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini