Sukses

Pengusaha Alat Permainan Dikeroyok 7 Preman

Mereka langsung menyerang Herman menggunakan parang. Sempat ditangkis tangan dan paha Herman juga ditusuk pisau

Liputan6.com, Batam - Pemilik salah satu gelanggang permainan (gelper) di kawasan DC Mall, Batam mengalami luka serius setelah dikeroyok preman pada Jumat (1/11/2019) sore. Ditemui di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, pemilik gelper Herman (40) hanya terbaring tak berdaya karena mendapat luka bacokan sekitar 7 bacokan.

Kepada batamnews.co.id, ia bercerita, kejadian bermula pada saat dia bersama temannya sedang makan di rumah makan 888 di dekat DC Mall. Tiba-tiba dia diserang oleh belasan orang yang datang menggunakan mobil dan motor.

"Mereka datang langsung menyerang saya pakai parang, sempat saya tangkis pakai tangan. Paha saya juga sampai tembus karena ditusuk pisau," katanya, Sabtu (2/11/2019) sore.

Herman bercerita, belasan orang yang mengeroyoknya diduga suruhan Jimmy.  Jimmy adalah orang yang bekerja dengan Herman sejak bulan Juni lalu di gelpernya. Namun selama mengelola, dia tidak pernah menyerahkan uang hasil dari gelper tersebut dan bahkan sampai menjual puluhan mesin gelper yang ada di sana.

"Saya sudah tanya ke dia barang itu di mana, tapi dia bilang tidak tahu. Terus saya bilang, kamu pegang kunci, tapi barang hilang tidak tahu," kata Herman.

Herman menlanjutkan, setelah dia menanyakan itu akhirnya dia sering cekcok dengan Jimmy dan akhirnya melaporkannya ke Polsek Lubuk Baja.

"Setelah laporan itu sekitar jam 5 nya saya makan, langsung diseranglah sama belasan orang itu," katanya.

Herman memastikan orang-orang tersebut adalah orang suruhan Jimmy, walaupun Jimmy sendiri tidak ada di sana. Hal itu disebabkan karena, dia mengenali orang-orang yang membacok dirinya itu.

Setelah kejadian itu, pihak keluarga langsung melapor lagi ke kantor polisi. Adik ipar Jimmy, Agus yang ada di rumah sakit berharap para pelaku segera bisa ditangkap.

"Takutnya kalau kelamaan, mereka bisa kabur," ujarnya.

Setelah dikonfirmasi ke Polsek Lubuk Baja, Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yunita Stevani membenarkan kejadian tersebut.

"Kasus pengeroyokan itu masih penyelidikan," kata Kompol Yunita.

Simak berita menarik lainnya dari batamnews.co.id

Ikuti video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.