Sukses

Tanggul Bengawan Solo di Tuban Ambles, Nyawa Warga Jadi Taruhan

Jika tidak cepat diperbaiki, diperkirakan saat masuk musim hujan, tanggul yang berada di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, itu bakal jebol.

Liputan6.com, Tuban - Tanggul Bengawan Solo di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ambles. Saat ditemukan retakannya lebih dari 200 meter. Jika tidak cepat diperbaiki, diperkirakan saat masuk musim hujan, tanggul yang berada di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, itu bakal jebol. 

"Tanggul retak memanjang sudah dua hari ini. Warga ketakutan kalau Bengawan Solo airnya naik," ujar Isna Zulfia, seorang warga kepada Liputan6.com, Kamis (31/10/2019).

Isna mengungkapkan, tanggul tersebut merupakan satu-satunya pembatas Sungai Bengawan Solo dengan pemukiman warga setempat.

Warga juga menemukan retakan badan tanggul terlihat jelas dan tak hanya memanjang, rongga tanahnya cukup dalam dan lebarnya seukuran orang dewasa.

Puguh, relawan Penanggulangan Bencana Desa Sembungrejo mengatakan, kuat dugaan kerusakan tanggul itu disebabkan maraknya penambangan pasir ilegal di sekitar Sungai Bengawan Solo.

Penambangan pasir ilegal membuat penurunan tanah mencapai 70 centimeter, yang berimbas pada daya tahan tanggul yang semakin menurun.

"Panjangnya lebih dari 200 meter, sedangkan penurunannya sekitar 70 centimeter. Takutnya nanti musim hujan air Bengawan naik, tanggul bisa jebol," katanya.

Warga hanya bisa berharap, pemerintah Kabupaten Tuban segera turun tangan memperbaiki tanggul tersebut dan memberikan solusi mengingat nyawa warga di sekitar Bengawan solo yang menjadi taruhannya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.